Bandar Lampung (Lampost.co): Kantor Wilayah Kementerian Haji (Kemenhaj) Lampung mencatat 1.825 calon jemaah haji telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) hingga 12 Desember 2025. Angka tersebut baru mencapai 33,2 persen dari total kuota keberangkatan haji reguler Lampung tahun 2026.
Pelaksana Tugas Kepala Kanwil Kemenhaj Lampung, Ansori F Citra, menyampaikan bahwa Lampung memiliki kuota 5.491 jemaah haji reguler. Hingga sepuluh hari menjelang penutupan jadwal pelunasan, jumlah jemaah yang melunasi Bipih masih belum mencapai setengah dari total kuota.
“Sebanyak 1.825 jemaah sudah melunasi Bipih. Kami berharap jumlah itu meningkat signifikan dalam sepekan ke depan,” ujar Ansori, Senin, 15 Desember 2025.
Calon jemaah asal Bandar Lampung mencatatkan jumlah pelunasan tertinggi dengan 458 orang. Daerah lain menyusul, yakni Lampung Timur 321 orang, Lampung Utara 204 orang, Pringsewu 137 orang, Metro 134 orang, Tanggamus 130 orang, Lampung Selatan 120 orang, dan Lampung Tengah 111 orang.
Daerah lainnya masih mencatatkan pelunasan di bawah 100 orang. Bahkan, Way Kanan hanya mencatat lima pelunasan dan Pesisir Barat hanya mencatat dua pelunasan.
Ansori mengimbau calon jemaah yang belum melunasi Bipih agar segera melakukan setoran sebelum batas waktu berakhir.
“Calon jemaah yang belum melunasi Bipih segera menyelesaikan setoran sebelum jadwal penutupan,” tegasnya.
Ansori menjelaskan bahwa calon jemaah haji asal Lampung menanggung Bipih sebesar Rp58,542 juta. Saat mendaftar, jemaah haji telah menyetorkan biaya awal sebesar Rp25 juta.
“Setelah mengurangkan setoran awal dari total Bipih, jemaah membayar Rp33.542.722 pada tahap pelunasan,” jelas Ansori.
Pada penyelenggaraan haji 2026, Lampung menerima kuota 5.827 orang. Kuota tersebut mencakup 5.491 jemaah reguler, 291 jemaah prioritas lansia, 24 pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 31 orang Petugas Haji Daerah (PHD).








