Bandar Lampung (Lampost.co) — Vivo dilaporkan tengah mengembangkan kamera aksi pertamanya yang diperkirakan meluncur pada paruh pertama 2026. Informasi ini mencuat dari bocoran tipster teknologi yang kerap membagikan kabar awal terkait produk baru. Meski belum ada pernyataan resmi dari perusahaan, kabar tersebut langsung menarik perhatian pengamat industri dan pengguna teknologi.
Jika terealisasi, kamera aksi ini akan menjadi langkah baru Vivo dalam memperluas portofolio perangkat kerasnya, sekaligus menandai ekspansi perusahaan ke luar segmen smartphone.
Bocoran Awal dan Perkiraan Waktu Peluncuran
Berdasarkan informasi yang beredar, kamera aksi pertama Vivo berpotensi diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran ponsel flagship terbaru mereka, Vivo X300 Ultra, yang dijadwalkan hadir pada awal 2026. Momentum peluncuran ini dinilai strategis karena biasanya menjadi ajang Vivo memperkenalkan teknologi baru.
Namun hingga kini, detail teknis seperti spesifikasi sensor, resolusi video, hingga fitur unggulan belum diungkap ke publik.
Langkah Vivo Masuk Pasar Kamera Aksi
Masuknya Vivo ke pasar kamera aksi dinilai sebagai upaya diversifikasi bisnis. Selama ini, Vivo dikenal luas melalui inovasi kamera pada smartphone. Dengan menghadirkan kamera aksi, perusahaan mencoba menjangkau pengguna yang membutuhkan perangkat khusus untuk perekaman aktivitas luar ruang dan konten bergerak.
Pasar kamera aksi sendiri telah lama didominasi oleh beberapa merek besar. Kehadiran pemain baru dari kalangan produsen smartphone berpotensi membawa pendekatan berbeda, terutama dalam integrasi perangkat lunak dan kecerdasan buatan.
Modal Pengalaman dari Teknologi Stabilisasi
Pengalaman Vivo dalam mengembangkan teknologi stabilisasi kamera pada ponsel pintar menjadi salah satu faktor yang disorot. Perusahaan pernah memperkenalkan sistem micro-gimbal pada seri smartphone sebelumnya, yang memungkinkan perekaman video lebih stabil tanpa perangkat tambahan.
Meski teknologi tersebut kemudian berkembang ke pendekatan sensor besar dan optimalisasi perangkat lunak, pengalaman ini dinilai dapat menjadi fondasi penting dalam pengembangan kamera aksi, di mana stabilisasi menjadi elemen krusial.
Perkiraan Fitur yang Akan Dibawa
Walau belum dikonfirmasi, kamera aksi pertama Vivo diperkirakan akan mengusung kemampuan perekaman video berkualitas tinggi, minimal setara standar kamera aksi saat ini. Selain itu, desain tangguh dan portabel, serta ketahanan terhadap benturan dan cuaca, diperkirakan menjadi fokus utama.
Pemanfaatan AI untuk stabilisasi adaptif, pelacakan subjek, dan pengaturan eksposur otomatis juga dinilai berpeluang hadir, sejalan dengan tren kamera aksi generasi terbaru.
Respons Pengguna dan Pengamat Industri
Bocoran mengenai kamera aksi Vivo memicu beragam tanggapan. Sebagian pengguna menyambut positif rencana ekspansi ini, terutama jika perangkat tersebut dapat terintegrasi dengan ekosistem smartphone Vivo, seperti transfer data cepat atau pengolahan video langsung di ponsel.
Di sisi lain, sejumlah pengamat tetap bersikap hati-hati mengingat belum adanya informasi resmi terkait spesifikasi dan strategi harga. Mereka menilai keberhasilan Vivo di pasar kamera aksi akan sangat ditentukan oleh inovasi yang mampu membedakannya dari kompetitor.
Menanti Kepastian Resmi dari Vivo
Hingga saat ini, seluruh informasi terkait kamera aksi Vivo masih bersifat bocoran. Kepastian mengenai desain, fitur, dan posisi produk baru ini di pasar baru akan diketahui setelah ada pengumuman resmi dari perusahaan.
Meski demikian, rencana Vivo memasuki pasar kamera aksi menunjukkan dinamika baru dalam industri perangkat perekaman, sekaligus menandakan meningkatnya minat produsen teknologi besar terhadap kebutuhan konten digital dan aktivitas luar ruang.
