Jakarta (Lampost.co) – Waralaba Fast and Furious telah berjalan hampir 25 tahun. Namun, popularitasnya justru terus meningkat hingga sekarang. Film Fast X tayang pada Mei 2023 dan meraih pendapatan global sekitar US$319 juta. Capaian tersebut menegaskan kekuatan franchise balap mobil legendaris ini.
Poin Penting
- Urutan nonton Fast and Furious tidak selalu sesuai tahun rilis
- Tokyo Drift terjadi setelah Fast & Furious 6
- Fast Five menjadi titik perubahan terbesar franchise
- Fast X membuka babak akhir saga utama
Bagi penonton baru, urutan nonton Fast and Furious sering membingungkan. Sebab, beberapa film memiliki alur waktu yang tidak sesuai tahun rilis.
Oleh karena itu, memahami urutan film Fast and Furious sangat penting. Terlebih, Fast X: Part 2 diperkirakan rilis pada 2026 atau 2027.
Urutan Film Fast and Furious Berdasarkan Tahun Rilis
The Fast and the Furious (2001)
Film pembuka ini memperkenalkan Brian O’Conner sebagai polisi penyamaran. Brian menyusup ke geng balap jalanan pimpinan Dominic Toretto di Los Angeles.
Film ini menampilkan konflik antara hukum, keluarga, dan loyalitas. Selain itu, kisah balap jalanan menjadi fondasi utama franchise ini.
2 Fast 2 Furious (2003)
Sekuel ini melanjutkan perjalanan Brian tanpa kehadiran Dominic Toretto.Brian bekerja sama dengan Roman Pearce untuk menjatuhkan bandar narkoba Miami.
Film ini memperkenalkan karakter Tej dan Suki. Kehadiran mereka kemudian menjadi bagian penting dalam tim utama.
The Fast and the Furious: Tokyo Drift (2006)
Tokyo Drift menghadirkan karakter baru dan latar Jepang. Film ini menyoroti budaya drift dan memperkenalkan Han.
Meski rilis ketiga, ceritanya terjadi setelah Fast & Furious 6. Hal ini membuat alur kronologisnya sering membingungkan penonton.
Fast & Furious (2009)
Film keempat mempertemukan kembali Brian dan Dominic Toretto. bersatu untuk membalas kematian seseorang yang dekat dengan mereka.
Film ini juga mengembalikan karakter Han. Kehadirannya memperkuat koneksi dengan Tokyo Drift.
Fast Five (2011)
Fast Five menjadi titik balik besar dalam franchise ini. Skala aksi meningkat drastis dengan latar Rio de Janeiro.
Film ini memperkenalkan Luke Hobbs sebagai agen pemerintah. Selain itu, karakter Gisele Yashar mulai mendapat sorotan.
Fast & Furious 6 (2013)
Kru Dominic Toretto hidup terpencar setelah peristiwa Rio. Namun, mereka kembali bersatu demi misi berbahaya dari Hobbs.
Film ini memperkenalkan Owen Shaw sebagai antagonis utama. Adegan tambahan menyingkap kemunculan Deckard Shaw.
Furious 7 (2015)
Deckard Shaw menuntut balas atas kekalahan adiknya. Ancaman tersebut memaksa kru kembali beraksi.
Film ini menjadi perpisahan emosional dengan Paul Walker. Adegan penutupnya menjadi salah satu momen ikonik perfilman.
The Fate of the Furious (2017)
Dominic Toretto menghadapi konflik internal paling berat. Cipher memaksanya berkhianat terhadap keluarga sendiri.
Film ini menjadi yang pertama tanpa Brian O’Conner. Nuansa konflik emosional lebih dominan dibanding film sebelumnya.
Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw (2019)
Spin-off ini menyoroti Luke Hobbs dan Deckard Shaw. Keduanya dipaksa bekerja sama menghadapi ancaman baru.
Film ini menampilkan gaya aksi lebih ringan dan komedi. Transformasi karakter Shaw menjadi sorotan utama.
F9 (2021)
Ancaman datang dari Jakob Toretto, adik Dominic. Konflik keluarga kembali menjadi inti cerita.
Film ini menampilkan aksi ekstrem hingga luar angkasa. Hal tersebut memicu beragam respons dari penonton.
Fast X (2023)
Fast X menghadirkan musuh baru bernama Dante Reyes. Ia menuntut balas atas kehancuran keluarganya di masa lalu.
Film ini menjadi awal dari penutup saga utama. Konflik lama kembali menghantui seluruh anggota kru.
Film Pendek Fast and Furious
Selain film utama, terdapat dua film pendek pendukung cerita. Film tersebut memperkuat transisi antar film utama.
Turbo-Charged Prelude (2003) menjembatani film pertama dan kedua. Film ini menjelaskan perubahan status Brian menjadi buronan.
Los Bandoleros (2009) mengisahkan awal pertemuan Dom dan Han. Cerita ini memperdalam latar belakang anggota kru utama.







