Bandar Lampung (Lampost.co) — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi.d Gelombang itu berpotensi terjadi sejumlah wilayah perairan Provinsi Lampung dan Selat Sunda Selatan. Potensi tersebut berlaku pada periode 31 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026.
Hal tersebut tersampaikan dalam informasi resmi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Panjang, Bandar Lampung Nomor. B/ME.01.02/PDGT/29/KLMP/XII/2025. Tersampaikan bahwa pola angin wilayah perairan Lampung secara umum bergerak dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 2–25 knot. Kemudian kecepatan angin tertinggi terpantau pada Perairan Barat Lampung, Selat Sunda Selatan Lampung, dan Teluk Lampung bagian selatan.
“Kondisi tersebut berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut secara signifikan. Dan dapat membahayakan aktivitas pelayaran serta nelayan.” kata Prakirawan BMKG, Amalia Khoirunnisa, dalam siarannya, Selasa, 30 Desember 2025.
Kemudian BMKG memperkirakan tinggi gelombang laut 1.25 hingga 2.5 meter berpeluang terjadi pada Perairan Teluk Lampung bagian selatan. Sementara kondisi ini berisiko bagi beberapa aktivitas pelayaran.
“Pertama, perahu nelayan, jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan gelombang 1,25 meter. Kedua, kapal tongkang bila angin mencapai 16 knot dan gelombang 1,5 meter,” himbaunya.
Sementara itu, gelombang yang lebih tinggi 2.5 hingga 4 meter, berpotensi terjadi pada Perairan Barat Lampung dan Selat Sunda bagian selatan wilayah Lampung. Gelombang setinggi ini sangat berbahaya bagi perahu nelayan, kapal tongkang dan kapal feri. Terutama bila kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter
Selanjutnya BMKG mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan, nelayan, dan operator kapal agar meningkatkan kewaspadaan. Dan selalu memperhatikan informasi cuaca maritim terkini sebelum melakukan pelayaran.
“Keselamatan pelayaran harus menjadi prioritas utama. Kondisi angin dan gelombang yang meningkat dapat berubah cepat. Serta berpotensi membahayakan aktivitas laut,” himbau BMKG.








