Bandar Lampung (Lampost.co)–Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan bahwa operasi pasar dan penyaluran bantuan pangan akan kembali digelar setelah pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 14 Februari 2024.
“Terkait operasi pasar nanti setelah pemilu baru akan di jalankan kembali secara normal,” ujar Fahrizal Darminto saat di wawancarai Lampost.co usai rapat koordinasi inflasi di Gedung Diskominfotik Provinsi Lampung, Senin 12 Februari 2024.
Fahrizal mengatakan jadwal operasi pasar dan penyaluran bantuan pangan sudah diatur oleh Pemerintah Pusat. Hal itu dilakukan agar persediaan beras milik pemerintah dapat dikendalikan.
“Tapi untuk penyaluran SPHP oleh Bulog tetap berlangsung sampai dengan tanggal 7 Februari. Untuk di Lampung sudah tersalurkan sebanyak 4.728 ton atau 15,76 persen,” kata dia.
Meski demikian, Fahrizal menjamin bahwa ketersediaan bahan pokok terutama beras saat ini dalam situasi yang aman dan cukup. Untuk itu ia mengimbau ke[ada masyarakat untuk tidak panic buying karena isu kelangkaan beras.
“Secara normal untuk kebutuhan itu kita masih mencukupi tapi kalo ada pihak yang panic buying atau menimbun itu akan merusak kondisi stok kita,” katanya.
Berdasarkan arahan Kemendagri, masing-masing provinsi ditekankan untuk mewaspadai kondisi stok pangan. Sebab secara nasional baru usai fenomena El Nino, dan memasuki musim tanam sementara intensitas curah hujan yang tinggi membuat lahan pertanian terendam banjir.
Sementara mengenai kondisi inflasi di provinsi lampung menurutnya masih dalam kondisi yang stabil, secara month to month (mtm) dan year to date (ytd) minus 0.19% di bulan Januari 2024.
“Meskipun kalau yoy posisinya 3,28% itu masuk ring 3 plus minus 1 jadi target itu jadi ringnya antara 4 dan 2, kalo berada pada ring 4 sampai 2 itu berarti kita masuk dalam koridor yang kita rencanakan jadi tidak ada persoalan, sebab inflasi kalau terlalu rendah juga ekonomi kita tidak tumbuh,” ujar dia.
Putri