Gunungsugih (Lampost.co)— Jajaran personel dari Polres Lampung Tengah melakukan pengamana secara ketat di Kantor KPU Lampung Tengah. Ratusan personel gabungan dan kendaraan untuk pengamana siaga mengamankan rapat peleno terbuka rekapitulasi penghitungan hasil pemilu 2024.
Polri akan melakukan tindakan tegas jika terjadi gangguan dalam pelaksanaan tahapan pemilu.
Pengerahan jumlah personel pada kegiatan ini, yakni 200 lebih. Pasukan gabungan yang terdiri dari 150 polisi, lalu 30 personel Brimob, 30 personel TNI, 25 personel Pol PP, 25 petugas dari Dishub serta 5 petugas Damkar. Guna memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan aman, lancar dan kondusif.
Kapolres Lamteng, AKBP Andik Purnomo Sigit, mengatakan pihaknya menerjunkan 150 personel untuk melaksanakan pengamanan sidang pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat kabupaten.
“Kami akan menindak tegas siapapun yang mencoba mengganggu jalanya pesta demokrasi, khususnya diwilayah hukum Polres Lampung Tengah,” kata Kapolres Lamteng, AKBP Andik Purnomo Sigit, Jumat (1/03/2024).
Kapolres meminya masyarakat menjunjung tinggi sportifitas dan menciptakan kedamaian. Kesejukan selama rapat pleno berlangsung, sehingga Lampung Tengah situasinya tetap aman kondusif.
“Mari kita bersama-sama dukung kegiatan ini. Saling menjaga keamanan dan ketertiban. Agar proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu tingkat kabupaten berjalan aman dan lancar,” jelasnya.
Para peserta pemilu, mulai dari partai politik dan calon yang mengikuti kontestasi pada Pemilu 2024 ini, agar semuanya siap menang dan siap kalah.
Ia meminta kepada mereka yang kalah atau kurang beruntung untuk mempertanyakan prosesnya atau ketidakpuasannya kepada pihak yang berhak, yakni Bawaslu.
“Untuk pihak yang mungkin kalah atau kurang beruntung suapaya menyampaikan ketidak puasannya ke pihak terkait dalam hal ini Bawaslu. Jangan memobilisasi massa, memprovokasi, sehingga menimbulkan kegaduhan Kamtibmas dan lain lain,” tutupnya.