Bandar Lampung (Lampost.co) — Konektivitas menjadi salah satu kunci untuk mengembangkan pusat keunggulan ekonomi daerah. Kondisi infrastruktur jalan yang memadai bertujuan untuk memaksimalkan berbagai potensi yang ada.
.
Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Lampung, M. Taufiqullah mengatakan ketercapaian konektivitas yang baik antar wilayah membutuhkan sinergi lintas pihak.
.
“Kata kuncinya adalah konektivitas. Kita punya jalan nasional, jalan provinsi, juga jalan kabupaten (untuk teris meningkatkan kemantapannya), artinya perlu sinergi,” ujarnya, Minggu, 3 Maret 2024.
.
Keterbatasan anggaran pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan membuat Pemprov Lampung harus menyeleksi wilayah-wilayah yang layak mendapatkan prioritas penanganan. Seperti wilayah yang memiliki potensi sumber daya tinggi dan berpeluang bertransformasi menjadi pusat ekonomi.
.
“Karena dana kita terbatas untuk melakukan pembangunan, tentunya kita perlu melihat prioritas segmen mana yang harus dibangun terlebih dulu,” jelasnya.
.
Meskipun begitu, pihaknya berkomitmen akan terus berupaya meningkatkan kemantapan jalan dan memaksimalkan dukungan dana Inpres Jalan Daerah (IJD).
.
Pemprov Lampung mengalokasikan anggaran sebesar Rp435,9 Miliar untuk proyek penanganan fisik jalan dan jembatan di tahun 2024. Ini sebagai upaya mewujudkan konektivitas yang lancar dan memadai.
.
“Jadi semua (sektor dan daerah) yang meningkatkan ekonomi, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi itu akan kita usahakan dibangun, bukan hanya sektor pariwisata,” kata dia.
.
Sementara Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Lampung, Mulyadi Irsan menjelaskan kolaborasi berbagai lini pemerintah punya peran penting dalam meningkatkan konektivitas daerah.
.
“Pemprov juga mengharapkan dukungan sepenuhnya melalui sinergi bersama pemerintah pusat melalui IJD, dan juga tentunya dengan APBD Provinsi Lampung serta APBD kabupaten/kota. Ini butuh sinergi,” ungkapnya.
.
Multiplier effect ekonomi akan timbul jika konektivitas antar daerah terbangun dengan baik. Pengembangan potensi sektor industri, pertanian, perkebunan, pariwisata, dan sektor unggulan lainnya akan lebih maksimal.
.
“Misalnya sisi pariwisata. Kita punya Teluk Kiluan dan Pantai Gigi Hiu Tanggamus tetapi aksesnya sulit. Oleh karena itu kita butuh memastikan dukungan infrastruktur untuk meyakinkan pengunjung wisata,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT