Bandar Lampung (Lampost.co) — Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero). Ia mundur karena mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo – Mahfud Md.
Pamitnya Ahok disampaikan melalui surat memorandum Nomor: 025/K/DK/2024 perihal surat pengunduran diri dan laporan pertanggungjawaban sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero). Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Basuki Tjahaja Purnama, Jakarta, 2 Februari 2024.
Pengumuman tersebut juga disampaikan Ahok dalam akun Instagram pribadinya. Pada unggahan tersebut Ahok, terlihat menunjukkan surat pengunduran diri dari kursi Komisaris. “Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024,” tulis Ahok di akun @basukibtp.
Selain mengumumkan mundur dari komisaris Pertamina, Ahok juga menyampaikan dukungannya Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024. Ia juga berencana ikut mengkampanyekan pasangan capres-cawapres nomor urut 3 tersebut.
“Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya,” pungkas Ahok.
Sebelumnya, Mahfud MD resmi menyampaikan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum Keamanan (Menko Polhukam) kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mahfud mengakui masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah PR yang masih belum rampung.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons mundurnya Mahfud MD dari kursi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Kepala Negara menilai mundurnya Mahfud tidak berdampak terhadap kerja Kabinet Indonesia Maju.
Ia memastikan internal kabinet solid. Presiden mengklaim semua menteri bekerja seperti biasa. Kunjungan kerja (kunker) menteri ke daerah juga tetap berjalan normal.
Triyadi Isworo