Bandar Lampung (Lampost.co) — Harga beras Provinsi Lampung mulai alami tren penurunan sejak Minggu pertama bulan Maret 2024.
Kepala Kantor Wilayah II Komisi Pengawas Persaingan Usaha (Kanwil II KPPU), Wahyu Bekti Anggoro mengatakan, berdasarkan hasil pengawasan. Terjadi penurunan terhadap komoditas beras.
“Berdasarkan pantauan minggu pertama Bulan Maret 2024. Terpantau beras mulai sedikit menunjukkan trend penurunan harga sekitar 3-4%,” ujar Wahyu kepada Lampung Post, Selasa 5 Maret 2024.
Selain itu, keberadaan beras pada ritel modern sudah mulai tersedia. Seiring dengan telah tersuplainya beras dari produsen kepada ritel modern.
“Berdasarkan informasi produsen. Beras ke ritel modern telah masuk sejak tanggal 29 Februari 2024,” kata dia.
Sementara itu terhadap komoditas lainnya, berdasarkan hasil pemantauan KPPU. Beberapa pasar tradisional yang ada terjadi peningkatan harga karena menjelang bulan suci Ramadan.
“Untuk komoditas lainnya terdapat beberapa komoditas yang menglami kenaikan harga. Seperti telur ayam naik 7,14%, bawang merah naik 12,9%, dan daging ayam naik 14,29%. Kenaikan tersebut akibat dari peningkatan demand menjelang Ramadhan,” ungkapnya.
Wahyu menyatakan, saat ini penanganannya kenaikan harga beras dan kelangkaan pada ritel modern secara terpusat. Mengingat permasalahan yang sama terjadi secara Nasional.
“Saat ini KPPU masih melakukan proses pengumpulan data dan keterangan. Kita aktif berkordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengkaji hambatan dalam tataniaga beras saat ini,” pungkasnya.