Liwa (Lampost.co) — Meski memasuki bulan ramadan tetapi tim Satgas penanganan konflik satwa harimau dengan manusia sekitar Suoh dan Bandarnegeri Suoh tetap bekerja. Hal itu untuk melindungi masyarakat dari serangan harimau.
.
“Meskipun saat ini telah memasuki ramadan tapi kami selaku tim Satgas akan tetap melaksanakan tugas penanganan evakuasi harimau yang telah memangsa manusia sekitar Suoh dan Bandarnegeri Suoh itu,” kata Koordinator Penanganan Konflik harimau Kapten Inf.Suroto, Minggu, 10 Maret 2024.
.
Meskipun upaya menangkap harimau pemangsa manusia itu belum juga membuahkan hasil. Tetapi target Satgas minimal adalah jangan sampai harimau itu mendekati kawasan pemukiman.
.
“Tugas Satgas ini untuk berupaya melindungi masyarakat. Meskipun harimaunya belum tertangkap. Tetapi minimal jangan mendekati kawasan pemukiman,” kata Suroto.
.
Ia mengaku, saat ini sudah ada 4 perangkap yang terpasang. Ke-4 perangkap itu saat ini sedang terfokuskan pada wilayah yang rawan tinggi keberadaan harimau yaitu Talang Busro Pekon Bumi Hantatai. Kemudian satu perangkap lagi terpasang sekitar Way Tuing Pekon Sukamarga dan satu perangkap lagu lagi sedang dalam proses pemindahan.
.
Pemindahan perangkap-perangkap ini maksudnya agar harimaunya tidak mengarah kesana keluar dan kembali ketitik serangan pertama Pekon Sumberagung.
.
“Satu perangkap terpasang sekitar Way Tuing Pekon Sukamarga yaitu lokasi setrategis untuk melintasi harimau kearah titik pertama serangan yaitu Pekon Sumberagung Kecamatan Suoh. Pemasangan perangkap pada lokasi ini maksudkan agar harimau itu tidak keluar dari titik rawan keberadaan harimau saat ini,” kata dia.
.
Pemantauan
.
Pihaknya tetap bekerja melakukan tugas pemantauan dan pencari jejak dan pemasangan perangkap. Pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar tetap tidak pergi kekebun dulu. Terutama yang memiliki lahan garapan dalam hutan kawasan yang wilayahnya rawan harimau. Kemudian bila tetap mau pergi untuk beraktifitas pada kebun agar jangan sendirian.
.
“Kalau melarang agar tidak pergi ke kebun kami tidak bisa sebab ini urusan kebutuhan perut. Kami Satgas ini sifatnya hanya mengimbau saja supaya untuk sementara tidak pergi ke kebun dulu atau jika memang tetap mau pergi ke kebun tidak boleh sendirian guna menghindari serangan harimau,” kata dia.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT