Bandar Lampung (Lampost.co) — Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga stabilitas harga komoditas bahan pangan pokok ketika bulan Ramadan.
.
Kepala DKPTPH Lampung, Bani Ispriyanto menjelaskan pihaknya berupaya memastikan kecukupan ketersediaan bahan pokok untuk menekan gejolak harga.
.
Pemetaan stok per komoditas dilakukan agar jumlah prediksi pasokan terpantau. Hasil pemetaan yang telah dilakukan oleh DKPTPH Lampung menunjukkan jumlah pasokan bahan pokok Lampung masuk kategori aman untuk menyambut Ramadan dan Idulfitri 2024.
.
“Pemerintah memastikan ketersediaan bahan pokok terpenuhi selama Januari–April 2023 menjelang hari besar keagamaan nasional, yaitu bulan suci Ramadan dan hari raya Idulfitri,” ujarnya, Senin, 11 Maret 2024.
.
Selain mengandalkan jumlah pasokan barang dari produsen lokal Lampung. Pihaknya akan melakukan penambahan stok komoditas tertentu dari sentra produksi luar provinsi untuk menjaga ketersediaan seiring berkembangnya jumlah permintaan.
.
“Kita (upayakan) untuk menjamin harga relatif stabil. Pemerintah akan turut mengatasi lonjakan harga dengan berbagai upaya. Misalnya kita mendatangkan dari daerah lain untuk komoditas tertentu,” jelasnya.
.
Kegiatan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Sehingga inflasi daerah harapannya dapat terkendali. “Kita juga melakukan operasi pasar untuk menekan tingginya harga. Terutama komoditas pangan pokok yang memacu inflasi,” ungkapnya.
.
Kondisi Harga
.
Sementara Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi DKPTPH Lampung, Ely Nuratni Sari menjelaskan kecukupan pasokan pasar berpengaruh terhadap kondisi harga. “Secara umum ketersediaan bahan pokok menjelang Ramadan cukup. Barang ada, dan tentang harga mengikuti,” tuturnya.
.
Ely juga menyebut harga komoditas beras dan cabai pada Provinsi Lampung sudah mulai menunjukkan penurunan seiring penambahan jumlah stok dari hasil panen petani lokal. “Beras mulai berangsur turun seminggu ini, karena Lampung sudah mulai panen. Begitupun cabai, seminggu lalu masih Rp90 ribuan, sekarang Rp50-60 ribuan,” kata dia.