Bandar Lampung (Lampost.co) — Pilkada serentak 2024 sebentar lagi berlangsung, termasuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung. Sejumlah nama-nama kader partai pun sudah mencuat, dan diisukan maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur Lampung periode 2024–2029.
KPU Provinsi Lampung juga sudah melakukan rekapitulasi perhitungan suara untuk Pemilu 2024 tingkat Provinsi Lampung, dan tinggal menunggu penetapan anggota DPRD Lampung terpilih. Adapun rincian perolehan kursi DPRD Lampung 2024–2029 yakni Gerindra 16 kursi dan PDI P 13 kursi. Lalu PKB 11 kursi, Golkar 11 kursi, NasDem 10 kursi, Demokrat 9 kursi dan PAN 8 kursi, serta PKS 7 kursi.
Dari hasil tersebut tentunya setiap partai tidak bisa mengusung calonnya sendiri, kerena syarat maju harus 20 persen dari jumlah kursi DPRD Provinsi Lampung, atau minimal 17 kursi.
DPD PDI P Lampung saat ini tengah menunggu hasil prosesi gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait proses pemilihan presiden. Namun, nantinya PDI P akan melakukan penjaringan terhadap calon kepala daerah baik calon gubernur Lampung, dan juga bupati serta wali kota di Provinsi Lampung.
“Nantinya ada semacam penjaringan,” ujar Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi DPD PDI Lampung, Watoni Noerdin, Rabu, 27 Maret 2024.
Dalam penjaringan tersebut para peserta akan mengikuti tahapan, termasuk adanya agenda fit and proper test. “Nantinya nama-nama yang lolos akan kami bawa ke DPP, nanti DPP yang menentukan,” kata dia.
Dua nama kader PDI P pun santer menjadi kandidat kuat maju Pilgub Lampung. Keduanya yaitu mantan Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad, dan anggota DPR RI yang juga mantan Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri.
Watoni menyebut dua nama itu memang merupakan kandidat kuat. Karena pengalaman mereka sebagai kepala daerah dan juga memiliki basis masa, dan merupakan kader partai. Tetapi, PDI P tidak membatasi kepada calon tertentu saja yang akan jadi kandidat. “Semua kader berpeluang,” kata dia.
Gerindra Belum Bahas
Sementara itu, DPD Gerindra Lampung hingga saat ini, belum membahas secara spesifik soal Pilkada. Ketua DPD Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, pembahasan Pilkada di Lampung usai Idulfitri 2024. “Pembahasan Pilkada habis lebaran, kami masih menunggu instruksi dari DPP,” ujar Mirza.
Nama Mirza pun santer bakal diusung partainya sebagai calon gubernur Lampung, karena kerja kerasnya yang membawa partai gerindra menang di Pemilu 2024. Terhadap wacana tersebut, Mirza belum berkomentar. “Ia itu nanti tunggu DPP aja,” kata dia.
Kemudian, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengeluarkan surat kepada DPD Tingkat I Golkar se Indonesia, termasuk DPD Tingkat I Lampung, pada 21 Maret 2024. Surat tersebut ditandatangani oleh Wakil Ketua Umun Golkar Ahmad Doli Kurnia, dan Sekretaris Jenderal Lodewijk F. Paulus.
Dalam surat dengan nomor : Sprin-1369/DPP/Golkar/III/2024 tersebut berisi tiga poin. Pertama menyampaikan saran dan masukan terhadap nama-nama bacakada/bacawakada) yang sudah terdata di Korbid Pemenangan Pemilu dan sudah mendapat surat tugas dari DPP Partai Golkar.
Kedua, saran dan masukan dari DPD Golkar Provinsi diserahkan kepada Ketua Umum DPP Golkar up. Waketum Korbid Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar paling lambat 28 Maret 2024.
Ketiga, melaksanakan perintah ini sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab, dan kebersamaan Partai Golkar.
Surat itu juga memuat 26 daftar calon kepala daerah wakil kepala daerah yang akan diusung partai Golkar pada PIlkada 2024 salah satunya untuk Provinsi Lampung yakni, Arinal Djunaidi bakal calon gubernur, Hanan A Rozak bakal calon gubernur.
Herman HN Maju
Di tempat lain, Ketua DPW NasDem Lampung, Herman HN menegaskan, pihaknya siap maju kembali sebagai calon Gubernur Lampung 2024-2029. Apalagi Herman mendapatkan dukungan dari 15 DPD NasDem se Lampung. “Bulat maju,” kata Herman HN.
Herman HN menyebut dirinya telah membangun komunikasi dengan partai politik di Lampung, terkait usungan dan koalisi. Terutama untuk mendapatkan dukungan 20% dari kursi DPRD Lampung 2024, sebagai syarat dukungan. Herman menegaskan, komunikasi tak hanya dengan partai yang tergabung dengan koalisi perubahan seperti PKS, dan PKB.
“Sudah bicara-bicara dengan semua partai lah,” kata mantan wali kota Bandar Lampung dua periode itu.
Sementara itu, Ketua DPW PAN Lampung Irham Jafar Lan Putra, mengatakan partainya telah membentuk tim penjaringan untuk Pilkada serentak di 15 kabupaten/kota dan Provinsi Lampung. Pilkada serentak menurutnya bisa efektif dengan partai koalisi yang tergabung dengan PAN seperti Gerindra, Golkar, Demokrat yang mengusung capres Prabowo dan Gibran, di dalam Koalisi Indonesia maju (KIM)
Menurut Irham koalisi Pilkada serentak memang hak prerogatif dari DPP PAN. Namun Irham menyebut ada komunikasi dan posisi tawar di tingkat pusat. Terkait penempatan pasangan calon kepala daerah baik pilgub Lampung dan piwalkot dan pilbup di 15 kabupaten/kota. Tetapi nampaknya, komunikasi tersebut lebih utama dengan partai yang tergabung dalam KIM.
“Tapi tetap kewenangan DPP, kami deklarasi nanti setelah penjaringan, dan pendaftaran, mungkin sekitar bulan Juni,” kata dia.