Bandar Lampung (Lampost.co)– DPD Organda Provinsi Lampung siap melayani dan menyukseskan Angkutan Lebaran 2024 dengan menyediakan kendaraan bus 451 unit dari 32 perusahaan otobus.
Sekretaris DPD Organda Lampung, Tb. Heri Susanto mengatakan pada arus mudik lebaran nanti pihaknya juga melibatkan armada antar jemput dalam provinsi yaitu travel sebanyak 225 unit.
“Sebanyak 451 unit bus dari 32 perusahaan otobus yang telah kami siapkan. Kami juga menyiagakan 120 unit bus pariwisata dan bus AKAP 90 unit sebagai bus cadangan mudik,” ujarnya, Selasa, 2 April 2024.
Heri mengklaim bahwa semua kendaraan bus yang digunakan sebagai angkutan mudik sudah melalui proses ramp check dari pemerintah. Artinya kendaraan layak untuk melayani Angkutan Lebaran 2024 nanti.
“Maka itu, kami himbau pemudik untuk dapat menggunakan kendaraan yang lolos uji ramp check demi kenyamanan pemudik itu sendiri. Kemudian, pemudik harus menggunakan kendaraan yang legal karena pastinya penumpang bus sudah di-cover asuransi seandainya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” paparnya.
Kendaraan Laik Jalan
Ia pun mengingatkan kepada pengusaha angkutan agar kendaraannya menyiapkan yang bagus. Sehingga tidak terjadi mogok di jalan. Sedangkan untuk pengemudi bus dan kru-nya agar menjaga kesehatan.
“Tidak kalah pentingnya juga adalah layanilah penumpang pemudik di tahun 2024 ini dengan sebaik-baiknya, sopan, nyaman, sehingga mereka merasa puas kembali ke daerahnya,” kata dia.
Ia mengungkapkan pemudik tahun ini prediksinya mengalami peningkatan signifikan dari pada tahun sebelumnya. Maka itu, pihaknya menyiagakan kendaraan bus cadangan untuk membantu arus mudik di wilayah Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
“Informasi yang kami terima ada peningkatan pemudik yang signifikan di tahun ini pasca Covid-19. Peningkatan sampai 150 persen, maka itu kami menyiagakan 120 unit bus pariwisata yang tidak melayani tapi stand by dan bus AKAP 90 unit. Artinya ada 210 unit kendaraan cadangan di luar DAMRI,” paparnya.
Ia menyebut bahwa biasanya Damri menyiapkan kendaraan cadangan tidak kurang dari 20 unit bus untuk membantu arus mudik di wilayah Pelabuhan Bakauheni sebelum Angkutan Lebaran 2024.
“Nanti, setelah Angkutan Lebaran 2024, pasti kami akan back up dari Terminal Rajabasa,” terangnya.
Tarif Angkutan
Sementara itu, berkaitan dengan tarif Angkutan Lebaran 2024 bukan kewenangan DPD Organda. Pihaknya menyerahkan ke pihak perusahaan otobus masing-masing, khususnya untuk kendaraan-kendaraan yang menggunakan fasilitas bus AC.
“Tapi, supaya tidak terjadi simpang siur maka Organda yang mengakomodir. Kami di Organda mengenal yang namanya tarif penyesuaia, tarif ambang batas 25% dan tarif ambang bawah 25%. Artinya, ketika permintaan banyak, secara otomatis kami bisa menyesuaikan tarif,” tandasnya.