Bandar Lampung (Lampost.co)– Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi mendapat anugerah Adhi Karsa Utama pada Sidang Terbuka Senat. Ini dalam rangka perayaan Dies Natalis dan wisuda lulusan Magister Terapan, Sarjana Terapan, dan Ahli Madya di GSG Polinela Sabtu, 27 April 2024.
Anugerah Adhi Karsa Utama Polinela berikan kepada Arinal atas dedikasinya dalam memajukan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di Lampung.
Direktur Polinela, Prof Sarono, mengatakan penyerahan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi yang telah gubernur berikan selama kepemimpinannya.
Sebagai perguruan tinggi yang berfokus pada keilmuan pertanian dan berkebunan, Polinela sangat mendukung pengembangan pertanian yang ada di Lampung.
Di bawah kepemimpinan Gubernur Arinal, pengembangan pertanian menurutnya saat ini terus menunjukan kemajuan yang luar biasa.
Kartu Tani Berjaya
Peluncuran kartu petani berjaya (KPB) yang Arinal inisiasi merupakan program yang patut kita contoh dan dukung bersama. Bahkan tahun ini saja, jumlah mahasiswa yang mendapat beasiswa KPB mencapai 125 orang dari 5 program studi.
Tak hanya itu, jika melihat dari ketercapaiannya, KPB mampu memberikan manfaat ke banyak petani. Hal ini tercermin melalui total member aktif KPB yang mencapai 837.000 orang, kemudian total kelompok tani yang terlibat mencapai 77.655, dan total kios produk pertanian mencapai 1.398.
Tak hanya itu, inovasi KPB ini menurut Sarono pernah ia angkat menjadi project perubahan dalam kelas kepemimpinan nasional dengan judul.
“Strategi pengentasan kemiskinan melalui pemberian beasiswa KPB dan perluasan akses pada Polinela”.
Alhasil penguji dan reviewer pun menurutnya meyakini bahwa KPB bisa menduplikasi pada level nasional dan layak menjadi program nasional.
“Dengan hasil-hasil tersebut maka tidak berlebihan jika Polinela dalam kesempatan ini memberikan anugerah kepada gubernur dengan Adhi Karsa Utama,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran Polinela sebagai perguruan tinggi penghasil lulusan dengan latar belakang ilmu pertanian.
Pemerintah Provinsi Lampung dan Polinela harus terus bersinergi dan menjalin kerjasama dalam penyediaan sumber daya pembangunan yang berkualitas.
Serta berupaya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia tenaga Penyuluh Pertanian ataupun perikanan di Lampung.
“Sejak melakukan sejak tahun 2008 hingga saat ini beasiswa dari Pemerintah Provinsi Lampung melalui program KPB sebanyak 100 mahasiswa. Insyaallah pada masa yang akan datang kita juga ingin meningkatkan lagi,” kata Arinal.
Pembangunan Desa
Pada kesempatan itu, ia mengajak para lulusan agar tidak lagi terjebak dengan informasi serta pandangan untuk mencari pekerjaan sebagai rantauan di Ibukota.
Menurut hal itu tidak perlu lagi menanamkan, sebab pemerintah Provinsi Lampung melalui perintah presiden saat ini tengah merancang program pembangunan dari desa.
Lampung sebagai lokomotif pertanian Indonesia menurutnya memiliki potensi besar untuk menjalankan program tersebut. Untuk itu, ia meminta kepada para lulusan untuk kembali bersama-sama membangun daerah dengan basic keilmuan yabg dimiliki.
“Apalagi Lampung ini merupakan lokomotif pertanian Indonesia. Sebagai lumbung pangan, 40% kebutuhan luar provinsi itu berasal dari Lampung. Jadi mari sama-sama kita majukan Lampung,” serunya.
Selain Arinal, pada peringatan dies natalis ke 40 ini juga, Polinela turut memberikan penghargaan “Nayaka Dharma Bhakti” kepada para mantan Direktur Polinela sebagai penghargaan atas dedikasi mereka dalam memimpin dan mengembangkan Polinela.
Kemudian ada juga penghargaan “Adhi Mitra Utama” yang diberikan Polinela kepada para mitra yang telah menjalin kerja sama yang baik. Dan terakhir, Polinela memberikan penghargaan Purna Bhakti kepada individu-individu yang telah mengabdi dengan setia dan memberikan kontribusi yang berarti bagi Polinela