Jakarta (Lampost.co)—Seorang pria berinisial IS (23) tega menancapkan sikat gigi ke leher istrinya sendiri yang berinisial RF (19), hingga tewas.
Pelaku tega menghabisi nyawa istri hingga tewas diduga lantaran korban karena sakit hati. Sebab, suami mencurigai sang istri bahwa selama ini korban telah berselingkuh.
Kejadiaan mengenaskan tersebut terjadi di Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri). Kematian korban pertama kali yang mengketahui adalah ibunya pada Minggu pagi, 5 Mei 2024.
Baca Juga: 14 Remaja Ditahan karena Tawuran yang Tewaskan Satu Orang
Kronologi Kejadian
Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus, mengungkapkan pelaku yang merupakan suami korban berinisial IS telah mengaku telah membunuh korban pada Sabtu, 4 Mei 2024.
Kejadian itu bermula ketika pelaku hanya menemukan anaknya di rumah. Sedangkan sang istri tidak ada.
Pelaku kemudian mengajak anak mereka yang baru berusia 2 tahun, jalan-jalan. Setelah pulang, terlintas di pikiran pelaku untuk membunuh korban dengan sikat gigi yang ia lihat di kamar mandi.
“Sampai di rumah, pelaku masuk ke dalam WC. Kemudian terlintas di pikiran untuk menghabisi istrinya. Pada saat bersamaan pelaku melihat sikat gigi bekas kemudian mematahkannya dan langsung mengasahnya di lantai kamar mandi,” jelas Fadli.
Sekitar pukul 22.00 WIB, sang istri akhirnya pulang ke rumah. Pelaku sempat mengajak korban berbicara, namun korban berakhir marah-marah dan menghina ayah pelaku. Hal tersebut membuat pelaku naik pitam.
“Pelaku emosi, mendorong korban ke tempat tidur dan langsung mencekik korban. Korban tetap melawan sampai akhirnya pelaku menusuk leher korban dengan menggunakan sikat gigi yang pelaku persiapkan sebelumnya,” ujarnya.
Setelah memastikan korban meninggal dunia, pelaku menidurkan anaknya di samping korban. Pelaku juga menyelimuti korban dengan selimut sehingga terlihat seperti sedang tidur.
Pelaku Sakit Hati Diselingkuhi
Dari keterangan sejumlah saksi, kata Fadli, korban dan pelaku memang kerap terlibat pertengkaran. Pelaku IS sendiri mengaku kepada polisi bahwa ia sakit hati dengan sang istri. Dan menduga RF berselingkuh.
Pelaku juga mengatakan korban tidak menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri selama satu bulan terakhir. Sikap RF pun pelaku nilai kasar, seperti selalu marah-marah, dan kerap melibatkan orang tuanya bila ada masalah keluarga.
“Motif pelaku membunuh istrinya karena sakit hati serta mencurigai korban selingkuh,” bebernya.
Pelaku polisi amankan di Pelabuhan Urung Kecamatan Kundur Utara saat berusaha mencari kapal penumpang menuju ke Tanjung Balai Karimun. Terduga pelaku hendak melarikan diri dari kejaran polisi.