Bandar Lampung (Lampost.co) — Masjid Alwasi’i Universitas Lampung (Unila) sudah mulai bisa digunakan untuk salat berjemaah.
Sebelumnya sejak dua tahun lalu Masjid Alwasi’i Unila sedang dalam proses pembangunan yang mulai pada Juli 2022.
Oleh karena masih bersifat sementara, aktivitas salat berjemaah hanya berada di lantai dasar dengan daya tampung sekitar 500 orang.
Badan Pelaksana Harian (BPH) Masjid Al-Wasi’i, Iskandar mengatakan aktivitas salat berjemaah sudah sejak Februari 2024 lalu.
“Tidak hanya untuk salat lima waktu, tapi Salat Jumat juga sudah bisa kita laksanakan,” ujarnya, Jumat, 10 Mei 2024.
Namun meski begitu, antusias masyarakat untuk beribadah di masjid kebanggaan Unila itu masih belum cukup besar. Menurutnya hal itu karena belum banyak masyarakat yang mengetahuinya.
“Yang paling banyak dari kalangan mahasiswa dan dosen. Kalau masyarakat umum mungkin masih banyak yang belum tahu,” katanya.
Iskandar menyebut, berdasarkan perencanaan Masjid Al-Wasi’i ini nantinya akan terdiri dari tiga lantai. Lantai dasar untuk parkir kendaraan, lantai dua untuk aktivitas beribadah, dan lantai tiga untuk sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) keagamaan.
“Karena ini nanti fokusnya juga pada laboratorium pendidikan karakter, jadi UKM Hindu, Kristen, Katolik, dan lain-lain juga bisa berkegiatan di sini, termasuk mahasiswa umum juga,” tuturnya.
Untuk kita ketahui bersama bahwa ground breaking pembangunan Masjid Al-Wasi’i dimulai saat kepemimpinan Rektor Unila sebelumnya, Prof Karomani.
Pembangunan dengan label Laboratorium Pendidikan Karakter, Masjid Al-Wasi’i ini nantinya akan terdapat 9 buah kubah, 17 anak tangga, dan menara setinggi 45 meter yang membuat masjid ini akan terlihat semakin megah.