Mesuji (Lampost.co)—Abila Sapitri, bayi yang baru berusia 18 hari, masih belum sadarkan diri sejak lahir pada 23 April 2024 lalu di RSUD Mesuji.
Dokter menduga bayi malang tersebut memiliki banyak gangguan organ dalam, terutama pernapasan. Dokter kemudian merujuknya ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin, Palembang, Sumatra Selatan, Minggu (12/5/2024).
Karman, ayah Abila, mengatakan anak ketiganya itu belum menangis sejak lahir hingga saat ini.
“Anak saya belum kunjung sadarkan diri. Saat ini bayi kami berada di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Mohammad Hoesin, Palembang. Kami masih di ruang ICU dan belum tahu kapan akan pindah kamar,” ujar dia kepada Lampost.co.
Meski BPJS menanggung biaya pengobatan, Karman mengaku pihaknya kesulitan dalam pembiayaan.
“Sebelumnya kami sudah keluarkan biaya sampai Rp20 juta untuk bedah sesar istri saya karena pada waktu itu kami belum memiliki BPJS. Kondisi saat ini kami sangat kesulitan keuangan,” ujarnya.
Dia pun berharap ada bantuan dari pihak mana pun untuk kesembuhan si buah hati.
Di sisi lain, kondisi Puji (35), ibu dari si bayi, kondisinya belum membaik pasca-operasi.
“Istri saya masih kesulitan BAB dan buang air kecil. Konsentrasi saya terpecah kepada istri dan anak saya yang dirawat di Mesuji dan Palembang,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Mesuji, Kusnandar, mengatakan pihaknya sudah melakukan yang terbaik untuk si bayi.
“Sejak awal lahir, si bayi sudah ada gangguan di otak, ginjal, jantung, hingga paru-paru,” katanya.