Bandar Lampung (Lampost.co) — Para siswa SMAS BPK Penabur Bandar Lampung memboyong sejumlah juara dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Tingkat Kota Bandar Lampung Jenjang SMA/MA 2024. Salah satu prestasi yang pelajar itu dapatkan dari cabang lomba film pendek yang menyabet juara 1.
Raihan itu dengan membawa film pendek berjudul Segara hasil produksi tim beranggotakan, Joshua Michael Nainggolan, Pranadipta Pandu Setyawan, dan Clarenssa Cavallera.
Joshua menjelaskan film tersebut mengisahkan tentang anak nelayan yang hidup di pesisir dengan perekonomian terbilang kekurangan. Namun, anak tersebut memiliki semangat untuk berkarya dan memiliki potensi untuk berprestasi.
BACA JUGA: PSV Eindhoven Juara Liga Belanda
“Untuk itu, kami memilih isu tersebut untuk menjadi film. Sebab, sebenarnya banyak dari anak-anak yang belum merdeka dalam berprestasi dan belajar. Padahal, memiliki talenta yang menginspirasi,” ujar Joshua, saat presentasi filmnya di SMAN 9 Bandar Lampung, Minggu, 12 Mei 2024.
Selain itu, film itu juga menggambarkan kesulitan yang nelayan alami akibat kegiatan manusia yang tidak bertanggung jawab. Hal itu berasal dari penggunaan bahan-bahan terlarang untuk menangkap ikan hingga pencemaran limbah industri.
Zat-zat berbahaya itu terus merusak terumbu karang yang menjadi habitat makhluk hidup di laut. Dampaknya membuat nelayan harus berlayar lebih jauh dari bibir pantai untuk menangkap ikan sehingga pendapatan pun makin kecil.
“Dari kisah itu kami angkat menjadi karya film berjudul Segara yang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti lautan,” ujar dia.
Dia berharap karya tersebut dapat membuat penonton terbawa secara emosional ke dalam perspektif karakter di film. Selain itu, mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan.
Menurut siswa BPK Penabur itu, berpartisipasi dalam perlombaan FLS2N menjadi pengalaman berharga. “Semoga ke depannya, para sineas di Indonesia, khususnya dari Bandar Lampung bisa terus menciptakan karya terhebat dan berprestasi,” kata dia.
Filosofi Segara
Pranadipta Pandu Setyawan mengatakan terdapat filosofi tersendiri dalam timnya memilih laut sebagai latar dan tempat dalam cerita film.
Hal itu berawal dari proses pembuatan naskah dan pencarian ide yang menemukan laut memiliki banyak filosofi yang berhubungan dengan tokoh.
Sementara, laut menjadi cerminan dari kepribadian Segara yang bertanggung jawab. Pantai sebagai tepian bagi air laut serupa dengan ayahnya yang saat jatuh sakit menjadikan Segara sebagai sandaran.
Anak pesisir tersebut juga memiliki sosok tangguh di tengah kehidupannya yang seperti pasang surut air laut. “Kadang ada masalah yang menimpa, tetapi di balik itu ada keberhasilan yang menanti saat mengupayakannya,” ujar Pandu.
Segara juga sosok yang berprinsip, seperti laut meski menjadi muara dari sungai air tawar, tetapi airnya tetap asin. “Di tengah masalah yang menimpa, Segara tetap gigih demi meraih cita-cita,” kata dia.
Sementara itu, Clarissa Cavallera, mengatakan selain filosofi laut, film tersebut juga menonjolkan keindahan alam Lampung. Namun, dalam prosesnya timnya melalui banyak proses, mulai dari tahap pra produksi, seperti pencarian ide, pembuatan premis, hingga sinopsis.
Kemudian berlanjut pada pembuatan skenario, melakukan desain kostum, serta penentuan lokasi dan jadwal syuting.
Setelah itu, timnya melanjutkannya ke tahap produksi dengan melakukan syuting selama beberapa hari di sejumlah lokasi. Lalu tahap editing, penataan suara, dan lainnya.
“Meski begitu, kami melihat masih ada beberapa poin yang harus ada peningkatan dalam karya ini, seperti syuting list yang lebih jelas dan diskusi lebih mendalam. Itu agar kami bisa lebih maksimal lagi saat proses syuting,” kata dia.
Bantuan Dana
Terpisah, panitia FLS2N tingkat SMA Bandar Lampung, Resi Jumasti, mengatakan ajang dari berbagai cabang perlombaan itu berlangsung selama 11-12 Mei 2024. Dia berpesan pengumuman pemenang merupakan hasil yang terbaik.
“Bagi pemenang semoga lebih berprestasi lagi di tingkat provinsi dan nasional. Untuk yang belum menang sudah menjadi siswa yang terbaik,” katanya.
Dia melanjutkan pemenang juara 1 dan 2 di tingkat tersebut akan mengikuti seleksi tingkat provinsi. Untuk itu, seluruh pemenang setiap cabang lomba wajib membuat dan mengirimkan video di link yang tersedia paling lambat 14 Mei.
Hasil video itu harus bersih dari kebocoran suara atau gambar lainnya. “Penjurian akan berlangsung secara online, tetapi juri akan datang secara langsung pada 17 Mei,” ujar dia.
Selain itu, pemenang yang masuk seleksi provinsi juga akan mendapatkan bantuan dana. “Tapi, belum tahu jumlah dan waktu pencairannya,” kata dia.