Bandar Lampung (Lampost.co) — Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SMA/MA 2024 memasuki babak akhir. Peserta dari 15 cabang lomba asal seluruh daerah se Indonesia akan bertarung untuk meraih juara tingkat nasional.
Salah satunya sineas muda asal Bandar Lampung yang turut memiliki sejumlah pengalaman dan prestasi di bidang pembuatan film, yaitu Joshua Michael Nainggolan.
Dia bersama anggota kelompok lainnya dari SMAS BPK Penabur Bandar Lampung, yaitu Pranadipta Pandu Setyawan dan Clarenssa Cavallera. Mereka maju ke FLS2N tingkat nasional setelah baru saja meraih juara 1 di tingkat provinsi lewat film berjudul Segara.
BACA JUGA: Ratusan Pelajar SMA Se-Lampung Berkompetisi dalam Ajang FLS2N
Joshua mengaku capaian hingga ke tingkat nasional itu tidak mudah. Sebab, kelompoknya harus melewati proses panjang, khususnya dalam pembuatan film.
“Tim Segara, saya sebelum syuting buat ide dan survei ke pantai-pantai di Lampung dari kalianda, Lampung Selatan sampai Piabung, Pesawaran,” kata Joshua, kepada Lampost.co, Jumat, 17 Mei 2024.
Kemudian timnya memilih pantai Pantai Arang dan meminta izin untuk memakai salah satu rumah warga dan sekolah untuk tokoh Segara. “Lalu kami diskusi script dan lainnya,” ujar dia.
Sementara, untuk di tingkat nasional nantinya, timnya masih menunggu petunjuk teknis dari panitia. “Kami masih menunggu juknisnya,” kata dia.
Dukungan Sekolah
Kepala Sekolah SMAS BPK Penabur Bandar Lampung, Dian pujiastuti, mengatakan para siswanya sangat layak dan tepat untuk berlaga hingga ke tingkat nasional. Sebab, tim film pendek itu telah mempersiapkan lomba dan produk karyanya secara matang sehingga terbayar dengan tembus ke tingkat nasional.
Untuk itu, pihak sekolah juga sejak awal mendukung potensi-potensi para siswanya. “Sekolah dari proses awal melihat potensi anak-anak di film pendek. Sehingga, kami libatkan di berbagai kegiatan dan perlombaan video pendek baik individu maupun tim,” kata Dian.
Namun, sebelum FLS2N itu ketiga siswa tersebut masih belum menjadi satu tim. Untuk itu, sekolah memberikan kesempatan besar bagi ketiganya untuk menjadi satu grup. “Ternyata mereka cocok,” ujar dia.
Menurut dia, untuk ke jenjang nasional tim film pendek itu akan mempersiapkan diri dengan banyak mencari banyak literatur dan melihat film pendek yang telah menang di tahun sebelumnya.
Lalu, berdiskusi dengan orang-orang mumpuni di bidang film pendek baik dari dalam maupun luar lampung agar memenuhi harapan tim penilai. “Tentunya mereka juga akan banyak mencari literatur lokal sebagai perwakilan Lampung supaya ikon daerah juga diperkuat,” katanya.
Sekretaris Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Lampung, Ahmad Imanuddin, menjelaskan para juara 1 dari setiap cabang lomba itu mewakili Lampung dalam FLS2N tingkat nasional pada Agustus 2024.
“Mudah-mudahan para pemenang ini sebagai perwakilan yang memang terbaik sehingga bisa memberikan hasil terbaik juga untuk Lampung,” ujar Imanuddin.
Prestasi Joshua
Tim film pendek asal Lampung itu berpotensi masuk ke dalam 10 besar tingkat nasional untuk karantina di Jakarta. Pasalnya, berdasarkan penelusuran Lampost.co, tim tersebut telah memiliki sejumlah prestasi, terutama pada Joshua Michael Nainggolan.
Siswa SMAS BPK Penabur Bandar Lampung itu ternyata telah mengantongi puluhan sertifikat di bidang film pendek sejak 2020 hingga saat ini.
Mulai dari kompetisi di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) hingga sejumlah perguruan tinggi.
Prestasi terbarunya meraih dua penghargaan sekaligus dalam ajang Communication Short Film Competition 2024 SMA/SMK di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Keduanya adalah Best Script dan Best Director of Photography.
Dia juga sempat menjadi peserta termuda dalam lomba Taman Safari Nasional dari PUPR, Best 1 di Kemendikbud, dan lima kali mengikuti undangan acara Puspresnas. Selain itu, karyanya berjudul Sekura juga lolos 40 besar dalam Festival Film Lampung 2024.