Jakarta (Lampost.co): Film “Temurun” tidak hanya menampilkan adegan seram layaknya kebanyakan film horor. Namun ada konflik keluarga yang membuatnya semakin dramatis.
Rumah produksi Sinemaku Pictures akan merilis film horor pertamanya bertajuk Temurun pada 30 Mei 2024. Ini juga menjadi debut bagi sutradara Inarah Syarafina dalam menggarap film panjang.
Baca juga: 9 Rekomendasi Film Ilmuwan Inspiratif
Film Temurun pemerannya Bryan Domani dan Yasamin Jasem. Tidak lupa keterlibatan Umay Shahab dan Prilly Latuconsina sebagai produser.
Film Temurun akan membuat penonton merasakan cukup trauma saat menyaksikannya. Hal itu bisa terlihat dalam salah satu adegan, di mana sang ibu terbunuh dengan brutal oleh sosok tidak dikenal.
Menariknya, pembunuhan sang ibu itu terjadi di depan anaknya dalam kondisi terikat. Sehingga sang anak hanya bisa berteriak histeris tanpa membantu. Dewi hanya bisa melihat sang ibu terbunuh dan meninggal secara perlahan.
Selain itu, ada juga beberapa adegan sadis yang jelas terlihat. Inarah Syarafina seolah tidak segan untuk memberikan adegan-adegan brutal di dalam film Temurun. Sehingga penonton bisa melihat darah hingga sayatan luka besar dengan jelas.
Selain adegan yang sadis, para hantu di dalam film Temurun cukup mengambil screen time cukup banyak. Pasalnya mereka terlihat cukup lama yang biasanya hanya muncul beberapa detik saja.
Adegan jumpscare dalam film Temurun ini tidak terlalu banyak, tetapi cukup membuat penonton terkejut. Apalagi dengan hantu yang tampil cukup lama membuat kengerian di dalam studio bioskop semakin terasa.
Sinopsis
Kisah dimulai dengan memperlihatkan sebuah keluarga kecil dengan ekonomi yang rendah mencoba berjuang bertahan hidup. Sena (Bryan Domani) dan Dewi (Yasamin Jasem) bekerja keras dalam mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya dengan sang ibu yang terlihat tidak waras.
Kehidupan mereka semakin sulit dan terancam dengan perbuatan dosa yang dibuat oleh Sena. Akhirnya, sang ibu meninggal dunia dengan dibunuh oleh dua orang tidak kenal yang masuk ke dalam rumah mereka.
Setelah sang ibu tiada, ayah dari Sena dan Dewi secara tiba-tiba muncul. Meski awalnya menolak, mereka berdua memutuskan untuk tinggal bersama sang ayah.
Sangat berbanding terbalik dari kehidupan biasanya, ayah dari Sena dan Dewi ternyata berasal dari keluarga yang berkecukupan. Diketahui bahwa keluarga ayahnya itu memiliki bisnis pemotongan daging sapi.
Namun tanpa Sena dan Dewi sadari, keputusan mereka untuk pindah dan tinggal bersama keluarga ayahnya justru membuatnya dalam bahaya. Sosok hitam yang jahat mengincar salah satu dari mereka untuk dipilih sebagai inang yang baru.
Lantas bagaimana cara Sena dan Dewi melepaskan diri dari keluarga itu? Apakah mereka bisa bertahan hidup dengan ancaman dan teror yang terjadi?
Sobat pecinta film bisokop Tanah Air bisa menemukan jawabannya setelah film Temurun tayang di bioskop mulai 30 Mei 2024. Namun sebelum itu, simak ulasan film Temurun di bawah ini.
Ulasan
Sinemaku Pictures sepertinya tidak ingin melepas identitasnya dengan memasukan unsur drama di film horor pertamanya. Temurun seolah memberikan warna baru bagi rumah produksi tersebut.
Horor oleh Inarah Syarafina selaku sutradara film Temurun terkesan berbeda. Meski tetap ada adegan seram dengan bantuan hantunya, salah satu fokus utamanya terlihat membangun konflik di dalam keluarga.
Sena dan Dewi yang memiliki watak keras menjadi sumbu untuk menyalakan api di film Temurun. Mereka memiliki peran masing-masing yang membuat semua pertanyaan yang muncul terjawab di akhir cerita.
Akhir Kisah yang Bersambung
Sinemaku Pictures kembali menunjukkan identitas karyanya di dalam film Temurun. Pasalnya penampilan akhir cerita tidak sepenuhnya berakhir.
Masih ada bagian-bagian lain yang seharusnya tampil, justru tertahan dan dibiarkan saja tersimpan. Sepertinya Sinemaku Pictures melihat pejuang untuk memperbesar film Temurun ini dengan sekuel atau universe yang baru.
Apalagi penonton bisa menafsirkan dalam akhir film terlihat jelas petunjuk dalam berbagai sudut pandang. Satu kelopak telah terungkap, dan masih ada kelopak-kelopak lainnya yang masih tersimpan untuk ke depannya.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.