Tel Aviv (Lampsot.co)—Mantan Gubernur South Carolina, Amerika Serikat (AS) yang juga kerap mengkritik pemerintahan Presiden Joe Biden, membuat kontroversi saat berkunjung ke Israel. Dia menulis “Finish them Off” atau “Habisi Mereka” pada sebuah peluru artileri yang digunakan pasukan Israel atau IDF.
Nikki Haley, calon presiden Partai Republik yang gagal, menandatangani peluru artileri Israel dengan tulisan “Hancurkan Mereka!” pada kunjungan Hari Peringatan ke Israel.
Dukungan Haley itu terlihat dalam perjalanan ke perbatasan utara Israel dengan Lebanon. Turut menemani Haley, Danny Danon, mantan duta besar Israel untuk PBB, dan anggota Partai Likud.
Tindakan memalukan Haley terjadi pada saat Israel terlibat serangan militer di Gaza. Sejauh ini serangan negeri Zionis itu telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina dengan 15.000 di antaranya anak-anak.
Berbicara kepada wartawan, Haley tidak menyesal. Bahkan, dia mengkritik pemerintahan Joe Biden yang menahan sementara senjata untuk mencegah serangan Israel terhadap Kota Rafah di Gaza Selatan. Perempuan keturunan India itu melontarkan kecaman ke Pengadilan Pidana Internasional (ICC), yang berupaya menangkap PM Israel, Benjamin Netanyahu. Dan Mahkamah Internasional (ICJ), yang sedang mempertimbangkan tuduhan genosida terhadap Israel.
“Apa yang Amerika perlu pahami adalah jika Israel memerangi musuh-musuh kami, bagaimana kami tidak membantu mereka,” kata Haley, yang pesan misilnya juga memuat kata-kata “Amerika Serikat mencintai Israel”.
“Cara pasti untuk tidak membantu Israel dengan menahan senjata. Cara pasti untuk tidak membantu Israel dengan memuji ICC, ICJ atau pihak-pihak yang mengutuk Israel, bukannya mengutuk apa yang terjadi,” ujar Haley, mengutip Guardian, Rabu (29/5/2024).
“Amerika perlu melakukan apa pun yang Israel butuhkan dan berhenti memberi tahu mereka cara berperang dalam perang ini. Anda adalah seorang teman atau bukan seorang teman,” ujarp Haley.
Pilih Trump
Haley yang juga mantan Duta Besar untuk PBB, pekan lalu, mengatakan dia akan memilih Trump dalam pemilihan presiden November nanti. Meskipun sebelumnya dia mengecam Trump sebagai orang yang “berbahaya” dan tidak layak menjabat.
Danon dengan bangga mencatat dukungan Haley, yang juga mencakup perjalanan ke Israel Selatan untuk bertemu dengan orang-orang yang selamat dari serangan Hamas pada 7 Oktober yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera 253 lain, di akun X-nya.
Menurut salah satu aktivis perdamaian Israel, Alon-Lee Green, Haley juga mengunjungi permukiman di Tepi Barat yang tidak mendapat pengakuan hukum internasional.
“Orang Amerika yang saya hormati, Nikki Haley mengunjungi kami hari ini: Dia pergi ke permukiman Tepi Barat dan kemudian menandatangani sebuah bom ‘habiskan mereka’. Menjijikkan saja,” tulis Green.
“Bisakah kamu mengambilnya kembali? Kami sudah memiliki satu (Itamar) Ben-Gvir (menteri keamanan nasional Israel) dan tidak memerlukan politikus-politikus kotor Anda yang mempromosikan kematian. Terima kasih!,” ujar Green.