Bandar Lampung (Lampost.co)– Event World Surfing League (WSL) Krui Pro Qualyfing Series (QS) 5000 tahun 2024 yang berlangsung di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat dinilai meningkatkan perputaran ekonomi daerah. Gelaran sport tourism ini berlangsung pada 28 Mei-4 Juni 2024 dengan peserta dari 20 negara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Lampung, Bobby Irawan, mengatakan kegiatan olahraga ini membawa dampak positif bagi sektor pariwisata dan berdampak bagi ekonomi daerah.
“Di sinilah terjadi perputaran ekonomi. Penginapan di sana rata-rata penuh terisi. Belum lagi banyak masyarakat lokal yang menjajakan makanan ataupun barang khas Lampung lainnya,” ujarnya, Kamis, 30 Mei 2024.
Baca juga: Keamanan Atlet WSL Krui Pro 2024 Diklaim Terjamin
Pada tahun mendatang, event WSL Krui Pro bakal terkelola secara terpadu sehingga menjadi gelaran olahraga yang semakin terkenal luas.
Antusiasme publik terhadap sport tourism ini juga menunjukkan tren positif yang terus mengalami peningkatan.
“Bukan hanya peserta saja, mereka juga ada yang membawa keluarganya untuk ke sini, itu kan mempromosikan pariwisata. Belum lagi masyarakat yang dari daerah-daerah di Lampung lainnya,” ungkapnya.
Pesona alam yang ada di Lampung memiliki potensi yang sangat besar dan harus terkelola secara maksimal.
Pengusulan perpanjangan runway atau landasan pacu pada Bandara Muhammad Taufiq Kiemas merupakan upaya untuk memberi kemudahan akses yang dapat menarik wisatawan.
“Termasuk fasilitas transportasi udara, Pemprov akan mengusulkan untuk penambahan panjang landasan bandara,” tuturnya.
Selain sebagai perhelatan yang masuk di agenda tahunan selancar internasional. WSL Krui Pro merupakan momen untuk mengenalkan pesona destinasi wisata dan kebudayaan lokal Provinsi Lampung hingga ke mancanegara.