Bandar Lampung (Lampost.co) — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumumkan 35 bakal calon kepala daerah (bacakada) kabupaten/kota. Nama tersebut muncul setelah melakukan penyaringan ribuan pendaftar dan kajian yang mendalam menyambut Pilkada 2024.
.
Dua srikandi Lampung muncul dalam pengumunan tersebut. Mereka ialah Nanda Indira Bastian untuk calon bupati Pesawaran dan Eva Dwiana untuk calon walikota Bandar Lampung.
.
“Sudah final 35 kabupaten/kota,” kata Ketua Desk Pilkada PKB Abdul Halim Iskandar di Gedung DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin, 3 Juni 2024.
.
Kemudian ia mengatakan, partainya menerima 3.014 pendaftar cakada. Dari jumlah itu, PKB menyaring melalui serangkaian verifikasi dan tes. “Sebanyak 592 orang UKK (uji kelayakan dan kepatutan). Kami maraton setiap hari kecuali hari Minggu,” ujarnya.
.
Selanjutnya ia menjelaskan sebanyak 35 bacakada yang lolos tersebar pada sejumlah titik. Mulai dari Lampung, Surabaya, Tarakan, Palu, hingga Fakfak. “Sebanyak 35 kabupaten/kota yang sudah final akan diteken Ketua Umum (Muhaimin Iskandar) dan Sekretaris Jenderal (Hasanuddin Wahid),” jelasnya
.
Kemudian Abdul menargetkan proses itu segera rampung. Sehingga PKB bisa merilis rekomendasi bagi seluruh bacakada yang hendak terusung dalam pilkada.
Daftar 35 bacakada kabupaten/kota yang mendapatkan rekomendasi final dari PKB:
1. Nanda Indira Bastian (Pesawaran, Lampung);
2. Eva Dwiana (Kota Bandar Lampung, Lampung);
3. Nuruddin Amin (Jepara, Jawa Tengah);
4. Fadia Arafiq (Pekalongan, Jawa Tengah);
5. Ony Anwar Harsono (Ngawi, Jawa Timur);
6. Eri Cahyadi (Kota Surabaya, Jawa Timur);
7. Ikfina Fahmawati (Mojokerto, Jawa Timur);
8. Nanik Endang (Magetan, Jawa Timur);
9. Anna Mu’awanah (Bojonegoro, Jawa Timur);
10. Rini Syarifah (Blitar, Jawa Timur);
11. Raden Bagus Fattah Jasin (Pamekasan, Jawa Timur)
12. Warsubi (Jombang, Jawa Timur);
13. Thoriqul Haq (Lumajang, Jawa Timur);
14. Habib Hadi Zainal Abidin (Kota Probolinggo, Jawa Timur);
15. Louise Lucky Taolin (Malaka, NTT);
16. Umbu Lili Pekuwali (Sumba Timur, NTT);
17. Simeon Thobias Pally (Alor, NTT);
18. Frederick Edwin (Kutai Barat, Kalimantan Timur);
19. Madri Pani (Berau, Kalimantan Timur);
20. Karolin Margaret Natasa (Landak, Kalimantan Barat);
21. Iman Suramenggala (Bulungan, Kalimantan Utara);
22. Andi M. Akbar Mattawang Djuarzah (Nunukan, Kalimantan Utara);
23. Wempi W. Mawa (Malinau, Kalimantan Utara);
24. Khairul (Kota Tarakan, Kalimantan Utara);
25. Chaidir Syam (Maros, Sulawesi Selatan);
26. Darmawangsyah Muin (Gowa, Sulawesi Selatan);
27. Ady Ansar (Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan);
28. Hadianto Rasyid (Kota Palu, Sulawesi Tengah);
29. Sulianti Murad (Banggai, Sulawesi Tengah);
30. Timotius Kaidel (Kepulauan Aru, Maluku);
31. Ikram Umasugi (Buru, Maluku);
32. Ruben Yason Rumboisano (Waropen, Papua);
33. Maximus Tipagau (Mimika, Papua Tengah);
34. Kristosimus Yohanes Agawemu (Mappi, Papua Selatan);
35. Untung Tamsil (Fakfak, Papua Barat).
Sumber : KPU Ri