Roma (Lampost.co)–Insiden dua kapal karam di perairan Italia menewaskan 11 orang dan sekitar 60 lainnya hilang pada Senin, 17 Juni 2024.
Lembaga amal Jerman RESQSHIP menyelamatkan 51 orang dari kapal kayu yang tenggelam dan menemukan 10 mayat terperangkap di dek bawah dekat pulau Lampedusa.
Lebih dari 60 orang hilang, 26 di antaranya anak-anak. Kapal-kapal tersebut membawa migran yang berangkat dari Libya dan Turki.
Kapal tersebut berangkat dari Libya dan membawa migran dari Suriah, Mesir, Pakistan, dan Bangladesh.
Bangkai kapal lainnya terletak sekitar 125 mil di lepas pantai Calabria di Italia selatan.
“Seluruh keluarga dari Afghanistan tewas. Mereka berangkat dari Turki delapan hari lalu dan berada di air selama tiga atau empat hari. Mereka memberi tahu kami bahwa mereka tidak memiliki rompi pelampung dan beberapa kapal tidak berhenti untuk membantu mereka,” kata Shakilla Mohammadi dari MSF.
Mediterania adalah rute migrasi paling mematikan yang diketahui di dunia. Lebih dari 23.500 migran telah meninggal atau hilang di perairannya sejak 2014, menurut data PBB.