Bandar Lampung (Lampost.co): Sejumlah kandidat calon gubernur Lampung yang menjadi representasi partai masih menunggu siapa sosok terpilih yang akan menjadi calon wakil gubernur (cawagub) Lampung.
Kandidat calon Gubernur Lampung yang juga Ketua DPD Gerindra Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan, partainya baru rampung melakukan survei, baik sosok calon gubernur maupun calon wakil gubernur.
“Survei sudah keluar, tapi hasilnya belum keluar. Dari situ DPP Gerindra bisa menentukan yang akan mendampingi,” ujar Rahmat Mirzani Djausal, Selasa, 18 Juni 2024.
Ia melanjutkan semua sosok yang memiliki peluang menjadi calon wakil gubernur Lampung masuk ke dalam survei. Misalnya, Anggota DPD RI Jihan Nurlela, Ketua DPW PKB Lampung Chusnunia Chalim, Ketua DPD Demokrat Lampung Edy Irawan Arief, Wasekjen DPP PAN Irfan Nuranda Djafar. Bahkan, sosok Umar Ahmad juga menjadi sosok sorotan survei oleh Gerindra.
“Survei ini hanya data awal saja, semua kami serahkan ke DPP. Kemudian, DPP juga minta masukan (ke DPD), dan kandidat lainnya di Lampung. Semua sahabat,”katanya.
Senada, kandidat calon gubernur Lampung yang juga Ketua DPW NasDem Lampung Herman HN mengatakan survei untuk kandidat gubernur dan cawagub Lampung juga sudah mendapat penilaian survei.
“Survei sudah jalan, nanti kita lihat, apa ada yang muncul atau memunculkan diri. Kalau survei media sosial bisa saja ada rekayasa. Survei nasional (lembaga survei resmi) itu benar tapi itu juga enggak bisa jadi harapan. Yang benar itu, yang terakhir 27 November 2024 (pilgub Lampung),” ujar Herman.
Ia juga menyerahkan sosok wakil pendampingnya ke DPP. Menurut Herman, semua kandidat bisa terbuka menjadi wakil. Bahkan, Herman memprediksi sosok kandidat calon gubernur Lampung, bisa saja menjadi sosok calon wakil gubernur Lampung.
Sosialisasi
Akademisi Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) Candrawansah menilai, saat ini para kandidat calon gubernur Lampung sudah bergeliat dan terang-terangan melakukan sosialisasi.
Diantaranya, Ketua DPD Gerindra Lampung Rahmad Mirzani Djausal, Anggota DPR RK Hanan A. Rozak, Ketua DPW NasDem Lampung Herman H.N, dan Wakil Ketua Bappilu DPD PDI Lampung Umar Ahmad, serta petahana Arinal Djunaidi.
Untuk saat ini, gambaran calon wakil gubernur belum terlalu bergeliat. Walau beberapa nama mulai muncul seperti Anggota DPD RI Jihan Nurlela, Ketua DPD Demokrat Lampung Edy Irawan Arief, Wasekjen DPP PAN Irfan Nuranda Djafar, hingga nama baru yang bakal datang ke Bumi Ruwai Jurai yakni, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Candrawansah mengatakan, sosok wakil tidak boleh mendapat anggapan remeh atau hanya jadi pelengkap. Apalagi, dengan alasan popularitas sosok calon gubernur sudah mumpuni.
“Seorang wakil harus juga mempunyai modal popularitas untuk mendongkrak suara nanti, bukan hanya sebagai pelengkap. Calon gubernur dan wakil harus saling melengkapi dan mempunyai basis yang jelas agar dapat saling dongkrak suara nantinya,” kata mantan Ketua Bawaslu Bandar Lampung itu.
Candra menyarankan sejumlah kriteria calon wakil gubernur yang ideal. Pertama, memiliki basis yang jelas harus juga mempunyai struktur agar dapat bergerak untuk pemenangan bersama calon gubernurnya.
Selain itu, gender berperan penting dan perlu. Hal itu karena pemilihan pasti cenderung memilih calon yang memiliki irisan dengan yang bersangkutan. Sebab calon wakil akan sangat berperan penting untuk bisa menjadi pemenang dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada 27 November 2024.
“Nilai gender juga sangat menentukan untuk mendongkrak suara nanti,” ujarnya.