Bandar Lampung (Lampost.co)– Satuan Pengendali Internal (SPI) Universitas Lampung (Unila) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai manajemen resiko dalam proses bisnis perguruan tinggi negeri.
Bimtek ini berlangsung di Hotel Golden Tulip Bandar Lampung, Selasa, 25 Juni 2024 yang mengikuti 24 unit kerja dengan masing-masing empat orang perwakilan.
Ketua SPI Unila, Hamzah, mengatakan Bimtek manajemen risiko merupakan tindak lanjut arahan Rektor Unila. Utamanya dalam rangka mewujudkan penyusunan anggaran berbasis risiko.
“Oleh karenanya setiap unit kerja kami minta untuk membuat tim manajemen risiko. Dalam hal ini ketua manajemen risiko itu di tingkat universitas berada di bawah naungan SPI,” kata Hamzah.
Pada kesempatan itu, pihaknya menghadirkan Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Universitas Negeri Padang sebagai narasumber.
Kedatangannya yaitu untuk memberikan pemahaman mengenai hubungan kerja antara para pemimpin di lingkup perguruan tinggi baik itu BLU maupun PTN-BH.
“Outputnya nanti di dalam penganggaran setiap unit kerja itu harus berbasis resiko itu sendiri. Kegiatan ini bersertifikasi dan berkelanjutannya, jadi Bimtek ini akan berjalan terus-menerus dengan modul yang berbeda,” katanya.
Sementara itu Sekretaris SPI, Marselina, menambahkan pada praktinya kepemimpinan akan selalu berkaitan dengan kewenangan.
Kewenangan yang pemimpin ambil harus mengacu pada manajemen resiko. Oleh karenanya komitmen dari setiap unsur unit kerja harus mengetahui tugas pokok dan fungsi masing-masing guna meningkatkan kesadaran.
“Kemudian tinggal aplikasinya, bagaimana anggaran yang berbasis resiko itu? Sehingga nanti muncul dalam perencanaan Unila selanjutnya,” pungkasnya.