Pyongyang (Lampost.co)—Korea Utara (Korut) menuduh Amerika Serikat (AS) sengaja memperkuat kerja sama pertahanan dengan Korea Selatan dan Jepang untuk membentuk aliansi mirip NATO di Asia. Pyongyang melontarkan tuduhan dalam merespons latihan militer gabungan AS bersama Korsel dan Jepang yang berlangsung pekan ini.
“AS mengeklaim hubungan AS-Jepang-ROK (Republik Korea) hanyalah hubungan kerja sama untuk memperkuat stabilitas dan keamanan regional, bukan NATO versi Asia. Tetapi itu hanyalah retorika untuk menghindari kritik internasional atas pembentukan blok yang agresif,” kata Kementerian Luar Negeri Korut, mengutip Korean Central News Agency (KCNA), Minggu (30/7/2024).
Menurut laporan media TASS, Kemenlu Korut mengecam keras latihan militer trilateral Freedom Edge AS-Korsel-Jepang di kawasan. Korut menggambarkannya sebagai upaya “meningkatkan ketegangan militer regional, memberikan tekanan pada Timur Jauh Rusia, dan mengepung Tiongkok.”
Kemenlu Korut menegaskan kesepakatan meningkatkan kerja sama pertahanan yang para pemimpin AS, Jepang, dan Korea Selatan tanda tangani pada 2023 “mengingatkan kita pada prinsip pertahanan kolektif NATO yang memobilisasi kemampuan pertahanannya. Jika negara anggota diserang, menganggapnya sebagai serangan terhadap semua.”
“Ketika NATO menggelar latihan militer gabungan tahunan di semua bidang, AS, Jepang, dan ROK juga menggelar latihan serupa multidomain tripartit secara berkala. Ini berarti hubungan AS-Jepang-ROK telah sepenuhnya menyerupai NATO versi Asia,” sebut Kemenlu Korut.
Tidak Mengabaikan
Pihak kementerian berjanji tidak “mengabaikan langkah-langkah AS dan para pengikutnya untuk memperkuat blok militer. Mereka secara terbuka menghancurkan lingkungan keamanan di Semenanjung Korea dan sangat mengancam perdamaian dan stabilitas global.”
“Kami dengan tegas membela kedaulatan, keamanan, dan kepentingan negara serta perdamaian di kawasan. Caranya melalui tindakan balasan yang ofensif dan luar biasa,” tegas Kemenlu Korut.
Pekan ini, AS, Korea Selatan, dan Jepang menggelar latihan militer trilateral pertama mereka bersandi Freedom Edge. Latihan militer berlangsung di perairan internasional di sebelah selatan Pulau Jeju, Korea Selatan. Latihan ini melibatkan pesawat, helikopter, dan kapal. Termasuk USS Theodore Roosevelt milik Angkatan Laut AS dan kapal perusak ROKS Seoae Ryu Seong-ryong milik Korea Selatan.