Jakarta (Lampost.co) — Bayi memiliki kulit dan kekebalan yang lebih halus dari pada orang dewasa. Sehingga perawatannya harus hati-hati dan lembut. Hal ini karena kulit bayi begitu sensitif.
Menurut dokter kulit, Dr Shaurya Thakran dalam Healthshots, kulit bayi dapat mengalami ruam popok, iritasi, kekeringan, dan jerawat. Jika kebersihan tidak terjaga, hal ini dapat menyebabkan infeksi. Untuk melindungi kulit bayi yang aman dan lembut perlu melakukan hal-hal di bawah ini, yakni:
1. Mandi dengan hati-hati
Bayi memiliki kulit yang sensitif. Jadi harus menggunakan sabun yang lembut dan bebas pewangi karena cenderung tidak menyebabkan iritasi.
Baca Juga:
Hati-Hati, Ini Bahaya Pemberian Gula Berlebih pada Bayi
Air hangat lebih baik karena air panas dapat menghilangkan minyak alami dari kulit, sehingga menyebabkan kulit kering. Saat melakukannya, pastikan area popok dan lipatan kulit kita bersihkan dengan benar.
2. Pakai pelembap
Usai mandi sangat penting untuk melembapkan kulit bayi agar tetap terhidrasi. Gunakan pelembap khusus bayi yang lembut dan bebas dari pewangi serta bahan kimia.
Pelembap membantu mengunci kelembapan, mencegah kekeringan, dan menjaga kulit tetap lembut. Oleskan pelembap saat kulit masih sedikit lembap untuk meningkatkan penyerapan.
3. Pilih pakaian lembut
Mengenakan pakaian bayi dengan kain yang lembut dan menyerap keringat seperti katun penting karena bahan ini lembut di kulit dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Jadi ini dapat mengurangi risiko iritasi dan kepanasan.
Hindari kain sintetis yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan reaksi alergi pada bayi. Jangan lupa untuk mencuci pakaian dengan menggunakan deterjen yang lembut dan aman untuk bayi.
4. Hindari panas berlebih
Kepanasan dapat menyebabkan ruam panas yang merupakan masalah umum pada bayi. Jaga suhu ruangan tetap nyaman. Waspadai tanda-tanda kepanasan, seperti berkeringat, pipi memerah, atau napas cepat.
Kulit bayi sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet (UV) matahari. Gunakan pakaian pelindung, termasuk topi bertepi lebar untuk melindungi kulitnya dari teriknya sinar matahari.
Sebaiknya memang tidak memberikan tabir surya atau sunscreen sebelum beranjak usia enam bulan. Namun jika memang harus, carilah sunscreen yang aman untuk bayi di bawah enam bulan.
5. Pantau perubahan kulit
Memeriksa kulit bayi secara teratur untuk mengetahui tanda-tanda iritasi, kekeringan, atau ruam yang tidak biasa adalah hal yang penting. Deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat mencegah masalah kecil menjadi masalah besar. Jika melihat hal mencurigakan pada kulit bayi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.