Bandar Lampung (Lampost.co) — Sidang putusan penyerobotan lahan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, dengan terdakwa Tuti Sumiati kembali ditunda untuk yang ketiga kali.
Penundaan pertama pada 24 Juni 2024. Penundaan kedua pada 1 Juli 2024 dan ketiga pada 2 Juli 2024. Hakim menyatakan akan membacakan putusan pada 8 Juli 2024.
Humas Pengadilan Negeri Tanjungkarang Samsumar Hidayat mengatakan penundaan sidang itu lantaran Majelis Hakim belum rampung dalam musyawarah. “Majelis Hakim belum selesai merampungkan musyawarah putusan,” kata dia. Selasa, 2 Juli 2024.
Baca juga: Enam Terdakwa Joki CPNS Kejaksaan Jalani Sidang
Sebelumnya kasus ini bermula saat terdakwa mendirikan rumah d iatas tanah seluas sekitar 425 meter persegi. Namun terdakwa tidak bisa menunjukkan bukti kepemilikan kepada korban.
Sehingga pada 2020 korban membuat laporan ke Polresta Bandar Lampung dengan bukti sertifikat 1999.
Jaksa menuntut terdakwa Tuti Sumiati 8 bulan penjara karena menyerobot lahan warga di Kelurahan Korpri Raya, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Mohamad Rifani di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Selasa, 14 Mei 2024.
Jaksa menyatakan terdakwa Tuti Sumiati Binti Komarudin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah. Terdakwa melakukan tindak pidana dengan maksud menguntungkan diri sendiri melakukan penanaman atau pembenihan di tanah milik orang lain. Hal itu sesuai dengan Pasal 385 Ayat 1.
“Meminta majelis Hakim menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama delapan bulan. Di kurangi selama terdakwa berada dalam tahanan dan dengan perintah agar terdakwa di tahan,” kata dia.