Jakarta (Lampost.co)–Kelompok peretas Nullbulge mengeklaim telah meretas data perusahaan hiburan Disney.
Nullbulge mengantongi lebih dari 1 terabyte data dari saluran internal.
Kelompok aktivis peretas tersebut mengaku fokus pada melindungi hak seniman dan memastikan kompensasi yang adil atas karya mereka.
Mereka membagikan tangkapan layar dokumen yang mereka unduh, dan mengunggah ke X tentang data lalu lintas dan pendapatan untuk Disneyland Paris.
Dokumen menampilkan fitur streaming baru yang akan merekomendasikan konten berdasarkan tontonan sebelumnya.
Berikut dengan janji untuk membuang seluruh hasil tangkapan itu secara daring.
Dalam postingan blog terbaru, Nullbulge mengeklaim bahwa seluruh data yang bocor mencakup rincian tentang proyek, gambar mentah, dan kode komputer.
The Wall Street Journal pertama kali melaporkan hal itu dan melihat file retasan Nullbulg.
File itu mencakup percakapan pemeliharaan situs web perusahaan. Kemudian, pengembangan perangkat lunak, penilaian calon pekerja.
File juga meliputi program untuk para pemimpin baru di ESPN, hingga foto anjing karyawan, data sejak 2019.