Bandar Lampung (Lampost.co)–PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menggelar Pelatihan Kelistrikan dan Kewirausahaan bagi pengurus Pondok Pesantren Tahsinul Khuluq, Rajabasa, Bandar Lampung.
Acara yang terselenggarakan dalam dua hari ini merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli. Tujuannya meningkatkan kemandirian ekonomi pesantren.
Sebanyak 40 pengurus pesantren menerima pelatihan langsung dari ahli kelistrikan dan wirausaha. Serta mendapat bantuan modal berupa perangkat tenda tarup dan sound system. Bantuan ini harapannya dapat bermanfaat untuk memulai bisnis penyewaan yang berkelanjutan bagi pesantren tersebut.
Baca Juga: Sukses Sabet 3 Penghargaan dalam Ajang La Tofi Nusantara CSR Awards 2024
Ketua Pondok Pesantren Tahsinul Khuluq, Ferry Fadlan, menyambut baik inisiatif dari PLN. “Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN atas pelatihan dan modal usaha ini. Hal ini membantu kami tidak hanya sebagai pendidikan, tetapi sebagai sumber ekonomi bagi santri dan masyarakat sekitar,” ucap Ferry dalam sambutannya.
Pelatihan ini juga mendapat suport Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bandar Lampung. Yakni memberikan pemateri mengenai kewirausahaan serta teknisi untuk operasional sound system.
Menurut Sugeng Widodo, General Manager PLN UID Lampung, program ini merupakan bagian dari komitmen pihaknya mendukung pemberdayaan ekonomi lokal.
“Kami berharap melalui program ini, Pondok Pesantren Tahsinul Khuluq dapat semakin mandiri dan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Lampung,” ujarnya.
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan PLN dapat terus memberikan kontribusi positif tidak hanya dalam penyediaan energi listrik, tetapi juga dalam pembangunan ekonomi dan sosial di Lampung.