Bandar Lampung (Lampost.co) – Lima orang tim seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung periode 2024-2029 telah terlantik, Jumat, 19 Juli 2024 di Jakarta. Tugas timsel dalam mencari sosok komisioner penyelenggara pemilu ini akan menjadi sorotan. Oleh sebab itu, semua pihak perlu melakukan pengawalan secara melekat.
.
Pelantikan ini berdasarkan pada keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 906 Tahun 2024 yang mengatur tentang keanggotaan tim seleksi. Kelima tim seleksi tersebut yakni Rektor Universitas Tulangbawang Lampung, Achmad Moelyono. Dosen UIN Raden Intan Lampung Fitri Yanti dan Hervin Yoki Pradikta. Kepala LPPM Universitas Tulangbawang Samsuar serta Dosen Fakultas Hukum Universitas Lampung Siti Khoiriah.
.
Sekretaris Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI) Lampung, Triono menekankan tentang pentingnya integritas, independensi, dan profesionalitas timsel dalam melaksanakan tugas. Kemudian bertanggung jawabnya dalam proses rekrutmen calon komisioner KPU Provinsi Lampung. Menurut Triono, timsel memiliki beban berat karena harus bekerja keras dan kerja cerdas dalam melakukan seleksi calon anggota KPU. Ia berharap para calon memiliki kapabilitas, kapasitas, dan integritas sebagai komisioner KPU Lampung.
.
Baca Juga : https://lampost.co/politik/timsel-kpu-harus-junjung-nilai-demokratis/
.
“Apalagi para anggota KPU ini nanti akan bekerja sebagai penyelenggara pemilu dan pilkada serentak 2024,” katanya.
.
Oleh karena itu, Triono mengatakan timsel harus benar-benar bekerja secara independen dan netral, serta terbebas dari tekanan kepentingan apapun. Hal ini sangat penting agar Komisioner KPU Lampung yang terpilih nanti adalah orang-orang terbaik yang dipilih berdasarkan kapasitas dan kapabilitas. Bukan karena pengaruh dari kelompok atau golongan tertentu.
.
Selain itu, Triono menjelaskan tentang pentingnya melihat rekam jejak dan latar belakang pendidikan yang linier dengan tugas pokok dan fungsi sebagai penyelenggara pemilu. Hal ini menjadi penting sebagai bagian dari kapasitas dan kapabilitas komisioner KPU dalam bekerja kedepannya untuk menghasilkan pemilu yang demokratis dan berkualitas. Hal yang penting juga, timsel perlu melihat keterwakilan perempuan 30% sebagai calon komisioner KPU.
.
Kepentingan Publik
Kemudian ia menjelaskan, AIPI Lampung sebagai wadah organisasi akademisi dan ilmuwan politik akan berpihak kepada kepentingan publik. Maka AIPI siap mengawal proses rekrutmen calon komisioner KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota se Lampung dengan baik. AIPI dengan organisasi kemasyarakatan lainnya juga akan memberikan masukan-masukan kepada Timsel agar bekerja secara profesional dan transparan.
.
Selanjutnya AIPI menghimbau kepada timsel untuk melakukan uji publik dan membuka Help Desk. Serta memberikan informasi tentang riwayat hidup para calon komisioner KPU. Dengan melakukan hal ini maka publik dan masyarakat akan ikut berpartisipasi. Terlebih dalam memberikan penilaian dan masukan kepada timsel dalam proses rekrutmen calon-calon komisioner KPU yang berkualitas.
.
“Kita ingin menekankan tentang pentingnya partisipasi dari masyarakat Lampung. Dalam proses rekrutmen calon komisioner KPU provinsi dan kabupaten/kota se Lampung,” kata Pengamat Politik dan Direktur Lampung Political Community (LPC) ini.
.
Kemudian AIPI dan LPC mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama mengawal proses seleksi calon anggota KPU ini. Mulai dari tahap tes hingga pengumuman akhir. Partisipasi publik yang masif dalam proses ini akan mendorong Timsel untuk bekerja secara profesional dan transparan. Ini penting karena calon-calon komisioner terpilih inilah yang nanti akan menjadi leading sector penyelenggara gelaran pilkada serentak 2024 Provinsi Lampung. .
.
“Partisipasi publik ini menjadi marwah dalam tegaknya penyelenggaraan pemilu yang demokratis, jurdil, dan luber,” katanya.