Gunungsugih (Lampost.co)—Sumur bor bantuan PT Hakaaston (HKA) yang selesai pembangunannya sejak tujuh bulan lalu telah memenuhi kebutuhan air bersih untuk 33 kepala keluarga (KK) di Kampung Sinarrejo, Lampung Tengah.
Sebelumnya PT HKA menerima aspirasi melalui tim ketua DPRD Lampung yang ingin bekerja sama untuk pengadaan air bersih untuk masyarakat di Kabupaten Lampung Tengah. Tepatnya di Dusun VI Kampung Sinarrejo, Kecamatan Kalirejo.
Kemudian operator ruas Tol Bakauheni—Terbanggibesar (Bakter), yaitu HKA, melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) memberikan bantuan pembuatan sumur bor di dusun tersebut.
Pembangunan sumur bor ini bertujuan agar warga Dusun VI Kampung Sinarrejo bisa mendapatkan kemudahan untuk akses air bersih. Baik itu untuk mandi, minum ataupun keperluan lainnya.
Pembangunan sumur bor—yang peresmiannya langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Lampung, Mingrum Gumay, dan Project Manager Tol Bakauheni-Terbanggibesar, Riadiano Muhammad, pada 19 Desember 2023 tersebut—memakan waktu selama 10 hari dengan kedalaman 40 meter. Selain sumur bor, juga terdapat dua tong besar penampung air dan empat keran air untuk memudahkan warga mengambil air untuk kebutuhan sehari-hari.
Monitor Bantuan
Saat Tim TJSL HKA memonitor sumur bor, Rabu (17/7), Sekretaris Kampung Sinarrejo, Tupar, mengatakan selama tujuh bulan keberadaan sumur bor bantuan HKA, warga Dusun VI merasa sangat terbantu. Apalagi saat musim kemarau panjang beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah Mas, di Dusun VI ini sekitar 33 KK yang terbantu dengan adanya sumur bor ini dari total 80-an KK. Sumur bor ini warga manfaatkan buat macam-macam Mas, baik mandi, cuci, air minum, mereka semua mengambil dari sini,” ujar Tupar.
Sementara itu, di tempat terpisah Manajer Area Tol Bakter, Andri Pandiko, merasa bersyukur. Dalam kurun waktu setengah tahun lebih, bantuan sumur bor untuk warga Dusun VI Kampung Sinarrejo, masih termanfaatkan dengan baik.
“Semoga program penyediaan air bersih ini selain bisa termanfaatkan dengan baik. Warga juga bisa bergotong royong merawat fasilitas sumur bor ini. Sehingga harapannya di musim-musim kemarau ke depan warga tidak merasa kesulitan mendapatkan air bersih lagi,” ujar Andri.
Tidak hanya program penyediaan akses air bersih, HKA bersama PT BTB juga rutin melakukan kegiatan penghijauan di ruas tol. Hal itu sebagai upaya berkelanjutan dalam merealisasikan prinsip environmental, social, and governance (ESG). Serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) Indonesia tahun 2030.