Jakarta (Lampost.co)— Anggota Komisi II Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, mengingatkan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka agar berhati-hati mengeksekusi program makan siang bergizi.
Ia menyarankan agar program ini harus melakukan dengan persiapan yang matang.
“Hati-hati dan jangan terburu-buru. Laksanakan dengan matang. Harus buat pilot project dulu. Kalau bagus jalankan dan kalau tidak bagus jangan takut untuk merubah,” ujar Mardani dalam menanggapi kabar pemotongan anggaran program unggulan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tersebut menjadi Rp7.500 per porsi.
Makan Siang Gratis Masuk APBN 2025, Segini Biayanya
Politikus PKS ini juga mengomentari rencana Gibran yang akan mencoba program makan siang begizi pada pekan ini. Menurutnya, rencana uji coba yang akan berjalan di Solo itu belum terkonsep secara sistematis.
“Uji cobanya setahu saya tidak integral dan sistematis. Masih Mas Gibran yang membiayai katanya. Buat saya (seharusnya) coba nasional dari 38 provinsi ambil empat provinsi dari ekonomi yang baik. Sedang, hingga paling bawah, dan lihat seperti apa,” ujar dia.
Kota Solo dikabarkan akan melakukan uji coba makan siang bergizi gratis dengan mengadopsi program yang akan kerjakan Prabowo-Gibran kerjakan. Anggaran yang dipakai sebesar Rp7.500 per porsi.
Tiga sekolah dasar (SD) di Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng). Bakal menjadi lokasi uji coba program makan bergizi gratis.