Krui (Lampost.co): Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung menangani 229 kasus diare dengan penderitanya anak balita selama periode Januari hingga Juni 2024.
“Untuk jumlah kasus diare yang terlaporkan dari puskesmas dan rumah sakit dalam kurun waktu bulan Januari sampai dengan Juni 2024 berjumlah 229 kasus,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Barat, Suryadi melansir Antara, Jumat, 26 Juli 2024.
Baca juga: Pernikahan Anak Masih Jadi Persoalan Serius
Dia mengatakan kasus diare pada balita dan anak di wilayah ini relatif tinggi. Sehingga pihaknya menyediakan vaksin rotavirus (RV) sebagai pencegahan diare pada anak bayi. Penyakit diare dapat mengganggu tumbuh kembang anak, di antaranya penyebab stunting.
Dia menyebut pihaknya juga terus melakukan sosialisasi terhadap warga untuk selalu waspada terhadap peningkatan kasus diare pada balita di wilayah tersebut.
“Kami juga sudah tersedia vaksin rotavirus untuk pencegahan diare kepada anak bayi,” kata dia.
Suryadi mengatakan pemberian vaksin rotavirus tiga dosis dengan dosis pertama untuk bayi usia dua bulan, dosis kedua usia tiga bulan, dan dosis ketiga usia empat bulan.
Dia menjelaskan rotavirus sebagai penyebab utama diare cair akut pada balita. Sehingga penting bagi bayi untuk mendapatkan imunisasi guna menjegal penyakit itu.
Ia mengatakan imunisasi rotavirus dengan sasaran bayi sudah pihaknya mulai di seluruh wilayah Kabupaten Pesisir Barat.
“Untuk vaksin rotavirus itu sudah tersedia di posyandu. Pemberiannya secara gratis atau tidak dipungut biaya sepersen pun,” katanya.
Adapun imunisasi rotavirus penting untuk mencegah stunting dan kematian pada bayi akibat diare berat. Keamanan vaksin rotavirus secara rutin mendapat telaah dari Global Advisory Committee for Vaccine Safety (GACVS). Vaksin tersebut juga menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah keamanan yang serius.
Dia mengatakan imunisasi atau suntikan ganda juga aman kepada anak. Karena hal itu dapat melindungi anak, meningkatkan efisiensi, dan menyebabkan keseluruhan kunjungan vaksinasi lebih sedikit.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.
