Bandar Lampung (Lampost.co)– Sebanyak 225 atlet Lampung yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXI Aceh-Sumut selesai menjalani tes psikologi.
Kabid Binpres KONI Lampung, Candra Kurniawan, mengatakan total 70 persen atlet yang mengikuti tes psikologi dari 365 atlet Lampung yang akan berlaga.
Ia menjelaskan tes psikologi ini sebagai upaya memastikan bahwa para atlet mampu tampil dengan performa maksimal dalam kompetisi yang semakin dekat.
Atlet Lampung Sumbang 2 Emas dan 3 Perak di ASEAN University Games 2024
Tes psikologi untuk atlet bertujuan menilai kesehatan mental, mengidentifikasi tingkat stres, kecemasan, dan masalah lain yang bisa mempengaruhi performa.
Candra menyebut dengan hasil tersebut para atlet, pelatih dan manajer dapat menyusun strategi yang tepat. Meningkatkan kinerja atlet melalui motivasi dan teknik relaksasi, serta mencegah kelelahan mental atau burnout.
“Sekarang sudah masuk tahap pra pertandingan, artinya segala bentuk strategi untuk mengatur atlet agar tampil dengan performa maksimal. Agar dalam performa maksimal tentu atlet akan mengalami tingkat stres atau kecemasan yang lebih tinggi dibanding latihan-latihan sebelumnya,” katanya saat ditemui langsung, Kamis, 1 Juli 2024.
Catatan Khusus
Ia menegangkan dengan mengetahui tingkat kondisi psikologis atlet. Pelatih dapat memberikan stimulus berupa motivasi atau metode relaksasi yang tepat, sehingga mendukung performa atlet di lapangan.
Menurutnya sejauh tes psikologi tidak ada catatan khusus untuk para atlet yang sudah mengikuti tes.
“Hasil psikologis ini merupakan hasil non klinis. Tetapi akan memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi mental para atlet sebelum pertandingan. Yang penting tidak ada yang cedera,” tambah Candra.
Dalam pelaksaan tes ini pihaknya menggandeng seorang guru besar olahraga Universitas Negeri Jakarta (UNJ) bernama Prof. Nofi.
“Kita tesnya menggunakan Need for Achievement (N-Ach) atau metode kebutuhan akan prestasi,” pungkasnya.