Semarang (Lampost.co): Warga Kota Semarang, Jawa Tengah, berinisial NY (65) mengakui mengonsumsi daging kucing yang berkeliaran di dekat kediamannya lantaran sakit diabetes atau gula darah.
Sebelumnya, masyarakat di Gunungpati, Kota Semarang, heboh dengan adanya informasi warga yang mengonsumsi kucing liar.
Baca juga: Perilaku Pemakan Kucing Terkuak Lantaran Bau Bangkai Menyengat
Pemantauan Media Indonesia (Grup Lampung Post) Kamis, 8 Agustus 2024, informasi ini kemudian viral di media sosial dan menjadi perbincangan warga Kota Semarang. Bahkan, banyak warga yang berdatangan ke lokasi untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut.
Polisi pun turun tangan untuk mencari informasi dan meminta keterangan dari NY yang juga pemilik kos di Gunungpati. Polisi juga mengumpulkan barang bukti yakni tulang dan kepala kucing yang diduga telah NY konsumsi tersebut.
Kepada penyidik pelaku dengan terus terang mengakuinya telah mengkonsumsi daging kucing hingga sepuluh ekor lebih sejak beberapa tahun terakhir untuk mengobati sakit gula darah yang diderita selama ini.
“Kami masih melakukan pemeriksaan kepada yang bersangkutan untuk mengungkap motif mengonsumsi daging kucing tersebut,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polrestabes Semarang Komisaris Andika Dharma Sena.
Berdasarkan hasil keterangan dari kepolisian, lanjut Andika, pelaku mengakui telah mengonsumsi daging kucing tersebut untuk meredakan penyakit gula darah. Untuk mengonfirmasi tentang penyakitnya, tim kesehatan Polrestabes Semarang pun melakukan pemeriksaan. Hasilnya, NY memang memiliki kadar gula yang tinggi dalam darahnya.
“Kami belum melakukan penahanan karena tidak ada laporan yang masuk,” imbuhnya.
Kucing Jalanan
Sementara itu, NY, pemilik kos-kosan berada di belakang Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) secara terpisah mengakui bahwa kucing yang ia konsumsi tersebut merupakan kucing liar yang dia temukan di jalan.
“Saya pukul duluan hingga meninggal. Setelah itu baru saya bawa pulang. Kemudian saya masak,” katanya.
Mengonsumsi daging kucing, ungkap NY, adalah salah satu caranya untuk meredakan penyakit gula darah yang dia derita. Sebab, selama terkena penyakit ini ia merasa pilihan makanan yang bisa ia konsumsi menjadi terbatas.
Ditambah lagi, ia tidak mampu untuk membeli daging ayam atau daging sapi setiap hari. Ia pun akhirnya mengonsumsi daging kucing liar.
“Kalau makan nasi banyak gula darah naik. Sedangkan makan nasi sedikit tidak kenyang. Sehingga agar dapat kenyang, saya tambah dengan daging kucing ini,” ujar NY.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.