• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Kamis, 11/12/2025 22:10
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Deteksi Asma Sejak Dini, Skrining PARS bagi Anak Bisa Jadi Solusi

Penyakit asma pada anak perlu jadi perhatian orang tua.

Ricky MarlyMedia IndonesiabyRicky MarlyandMedia Indonesia
11/08/24 - 23:59
in Kesehatan
A A
Deteksi Asma Sejak Dini, Skrining PARS bagi Anak Bisa Jadi Solusi

(dok. pixabay.com)

Jakarta (Lampost.co) — Penyakit asma pada anak perlu jadi perhatian orang tua. Hal ini karena akan berkaitan dengan proses tumbuh kembang anak. Masalah paru-paru akibat peradangan pada bronkus atau saluran udara ini dapat menyebabkan kesulitan bernafas. Sehingga bisa mengganggu aktivitas, rutinitas, dan kualitas hidup anak.

Dokter Spesialis Paru Anak Prof Dr dr Bambang Supriyatno Sp A(K) menjelaskan, bronkus menyempit ataupun membengkak akan membuat produksi lendir menjadi berlebihan. Sehingga akhirnya dapat menyebabkan seseorang kesulitan bernafas. Gejala utama asma yang biasanya muncul yakni batuk, wheezing, sesak napas, dan rasa tertekan di dada.

“Sayangnya masih banyak yang belum memahami mengenai kondisi asma, terutama sensitisasi atau proses yang membuat keadaan seseorang jadi sensitif atas pencetus asma. Pada akhirnya asma tidak terdeteksi sejak dini, padahal ini penting,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) tersebut.

Baca Juga:

Terlalu Sering Kena Angin, Nanti Paru-paru Basah? Ini Penjelasannya

Merujuk penelitian Yunginger, asma mulai sejak usia dini dan insidensi paling tinggi pada anak prasekolah (<6 tahun). Hal ini juga yang akan menjadi faktor angka asma terus naik pada usia dewasa.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023, total angka penderita asma di Indonesia mencapai 877.531 orang. Angka tertinggi ada di Provinsi Jawa Barat 156.977 orang, Jawa Timur 130.683 orang, dan Jawa Tengah 118.184 orang.

Menurut Prof Bambang, penting bagi orang tua untuk memahami bagaimana cara mendeteksi asma sejak dini. Hal ini agar upaya pencegahan sensitisasi terhadap alergen asma bisa kita lakukan sejak masa kehamilan.

Salah satu caranya adalah skrining yang bisa kita lakukan lewat Skrining Risiko Asma Pediatrik (Pediatric Asthma Risk Score/PARS), disamping Asthma Pediatric Index.

Prof Bambang menyebut hasil skrining PARS ini untuk menentukan apakah anak memililki risiko rendah, sedang atau tinggi terhadap asma. “PARS menjadi alat yang membantu dokter mengidentifikasi untuk merencanakan tindakan pencegahan atau intervensi sesuai dalam upaya mencegah asma,” ujarnya.

Pemeriksaan Penunjang

Dalam diagnosis asma pada anak, selain anamnesis dan pemeriksaan fisis, terdapat juga pemeriksaan penunjang yaitu salah satunya dengan sistem prediksi atau skoring. Pada penelitian Micheal dan kawan-kawan juga menyebut kalau PARS sebagai alat skrining sederhana, efektif, dan dipersonalisasi untuk memperkirakan risiko asma pada anak-anak.

Riset tentang pengembangan alat PARS ini oleh dua peneliti dari Cincinnati Children’s, yakni Jocelyn Biagini PhD dan Gurjit Khurana Hershey MD PhD pada 2018 lalu.

Menggunakan enam faktor untuk risiko pada anak-anak antara lahir dan usia tiga tahun, hasil riset pada 762 anak ini menunjukkan kinerja baik.

Menurut Prof Bambang, ketika anak telah melakukan skrining PARS maka hal ini menjadi dasar untuk pengobatan. Selain itu sebagai upaya pencegahan terhadap serangan atau kekambuhan asma yang bisa kita hindari. Salah satunya adalah menghindari alergen atau pencetusnya sehingga kontrol asma dapat kita lakukan.

“Faktor pencetus asma itu misalnya seperti debu rumah, alergen dari bulu binatang atau polusi udara. Baik itu dari asap rokok, asap kayu ataupun polusi udara di luar ruangan karena buangan kendaraan bermotor misalnya. Bahkan, tingkat polusi udara di Jakarta yang tinggi dan hingga infeksi pernafasan akibat virus bisa menjadi pencetus,” jelas Prof Bambang.

Tags: ANAKasmaparu-parupenyakit
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

kasur queen

Cara Memilih Kasur Queen Nyaman untuk Tidur Berkualitas Setiap Hari

byIsnovan Djamaludin
21/11/2025

KUALITAS tidur sangat menentukan produktivitas dan kesehatan Anda setiap harinya. Salah satu faktor penting untuk mendapatkan tidur yang nyenyak adalah...

Jenis gula dan pentingnya pemilihan bijak.

Mengenal Jenis Gula dan Efeknya pada Tubuh

bySri Agustina
21/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--Ternyata gula itu tidak hanya satu jenis, tetapi banyak varian baik yang ada di dapur atau di kemasan...

Dapur MBG Bisa Kena Sanksi jika Lalai Terkait Temuan Ulat dalam Menu

Dapur MBG Bisa Kena Sanksi jika Lalai Terkait Temuan Ulat dalam Menu

byMuharram Candra Luginaand1 others
19/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Polemik temuan ulat di menu MBG untuk siswa salah satu SD di Kecamatan Jatiagung, Lampung Selatan,...

Berita Terbaru

penyerahan reward mobil BRI Pringsewu
Advertorial

BRI Kantor Cabang Pringsewu Serahkan Reward Mobil kepada KSP Kopdit Gentiaras Pringsewu

byIsnovan Djamaludin
11/12/2025

Pringsewu (Lampost.co)—Sebagai bentuk apresiasi atas kerja sama yang baik serta pencapaian kinerja kemitraan, BRI BO Pringsewu resmi menyerahkan reward berupa...

Read moreDetails
Horison Hotels Group

Horison Hotels Group Hadirkan Promosi Akhir Tahun di Seluruh Indonesia, Diskon hingga 15%

11/12/2025
PkM Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

Prodi Keperawatan Kotabumi Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Gelar Pengabdian Masyarakat untuk Cegah Strok pada Lansia

11/12/2025
update Farming Simulator 25

Traktor Raksasa Baru Hadir di Farming Simulator 25, Update Gratis Tambah 7 Mesin Berat

11/12/2025
Tepung Mocaf Unggul untuk Industri dan Kesehatan 

Tepung Mocaf Unggul untuk Industri dan Kesehatan 

11/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.