Bandar Lampung (Lampost.co) — Realisasi investasi Lampung pada triwulan I 2024 mencapai Rp2.732.463.995.000 atau 21,08 persen dari target tahun ini.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lampung, Yudhi Alfadri, mengatakan target investasi 2024, yaitu Rp12,96 triliun.
Penanaman modal asing (PMA) Lampung saat ini berada di peringkat ke lima Sumatra dan 24 nasional.
“PMA sejauh ini ada 338 proyek dengan penyerapan tenaga kerja 4.569 tenaga kerja Indonesia dan tiga tenaga kerja asing (TKA),” kata Yudhi, Rabu, 14 Agustus 2024.
Sementara untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) menempati posisi ke tujuh di Sumatra dan ke 19 nasional. “PMDN triwulan satu 2024 terdiri dari 2.679 proyek dengan penyerapan tenaga kerja 5.921 TKI dan tidak ada TKA,” kata dia.
Menurut dia, Bandar Lampung menyumbang realisasi investasi terbesar hingga Rp572 miliar. Kemudian ada Lampung Tengah Rp562 miliar dan Lampung Selatan Rp350 miliar.
Sementara, realisasi investasi dari BUMN mencapai Rp600 miliar dengan realisasi tertinggi dari PLN Rp599 Miliar dan Perumnas Rp1,1 Miliar.
Selanjutnya, investasi di sektor pertambangan terdapat di Tanggamus, yaitu Rp157 miliar. Lalu PLN dengan realisasi Rp151 miliar di Lampung Tengah dan Rp123 miliar di Lampung Timur.
“Kemudian untuk PMA dari industri makanan di Lampung Tengah yang berasal dari investor Singapura, yaitu Rp115 miliar. Kemudian telekomunikasi Rp55 miliar di Bandar Lampung dari investor asal Malaysia.
Ada pula negara Bermuda mulai berinvestasi di Lampung pada sektor pertambangan di Pesawaran.
Investasi itu dalam perusahaan panas bumi Way Ratai dan Padang Cermin, yaitu PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan Chevron New Energy melalui PT Cahaya Anagata Energy.
“Negara-negara lama tidak menambah investasinya, tetapi ada yang kembali masuk, seperti Perancis,” kata dia.