Bandar Lampung (Lampost.co) — Program smart village menjadi salah satu unggulan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Namun manfaat dari program tersebut belum maksimal terlebih pada sektor ekonomi.
Pakar ekonomi, Prof Marselina mengungkapkan, saat ini masyarakat sudah memasuki era kemajuan teknologi. Program smart village yang fokus pada digitalisasi desa merupakan ide yang sangat tepat.
Namun, lanjutnya, ide tersebut mesti terlaksana dengan baik. Jika program tersebut berhasil, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa agar meningkat.
Baca Juga:
Pemuda Harus Inovatif dan Kreatif di Era Digitalisasi
“Programnya sudah tepat sekali ya karena memang eranya. Namun itu harus didukung dengan pemahaman masyarakat dan perangkat desanya,” ungkapnya, Senin, 19 Agustus 2024.
Untuk mensukseskan program itu, pemerintah mesti memastikan kemampuan SDM perangkat desa. Sebab jika perangkat desanya tidak paham, maka akan kesulitan menerapkan dan mensosialisasikan program tersebut ke masyarakat.
Kemudian masyarakat juga harus mendapat pembinaan jangka panjang. Masyarakat desa mesti tahu fungsi dan manfaat digitalisasi di desa. Dengan begitu, fasilitas yang ada dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Melalui internet kan petani misalnya bisa mengecek cuaca, harga dunia, atau bisa mengakses pasar,” jelasnya.
Jika tidak ada pembinaan, lanjutnya, tidak menutup kemungkinan akan memberikan dampak negatif bagi masyarakat desa, seperti mengakses judi online. Maka dari itu menurutnya sangat penting pemantauan dan pembinaan kepada perangkat dan masyarakat desa.