Bandar Lampung (lampost.co)–Masyarakat di RT 03, RT 04, RT 21 Kelurahan Srengsem, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, mendapat bantuan akses air bersih.
Selama lima belas tahun ke belakang, sebagian daerah Srengsem menghadapi tantangan dalam mendapatkan air bersih lantaran kondisi tanah bebatuan.
“Kami meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyelenggaraan proyek Sarana Air Bersih (SAB) di RT 03, RT 04, RT 21 Kelurahan Srengsem. Fasilitas SAB telah kami serahkan ke Pemkot. Selanjutnya dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Factory Manager Nestlé Pabrik Panjang Jefri Manurung, melalui rilis, Jumat, 23 Agustus 2024.
Pada kesempatan itu, Sekkot Bandar Lampung meresmikan fasilitas SAB. Turut menyaksikan Plt Kepala BAPPEDA Bandar Lampung Dini Purnamawaty, Camat Panjang Hendri Satria. Kemudian, bersama Head of HR & External Affair Pabrik PT Nestlé Indonesia Panjang Bernad H Simanjuntak, dan Sustainability Delivery Lead PT Nestlé Indonesia Maruli Sitompul.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana menyampaikan apresiasi kepada PT Nestlé Indonesia atas upayanya dalam mendukung akses air bersih untuk masyarakat. Akses air bersih tentunya bermanfaat baik untuk aspek kesehatan hingga kesejahteraan keluarga.
“Kami berharap program ini menginspirasi kerja sama multisektoral sejenisnya untuk terus mendukung keberlanjutan air bagi masyarakat,” ujarnya.
Fasilitas SAB
Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia Sufintri Rahayu mengatakan PT Nestlé Indonesia telah hadir di Tanah Air sejak lebih dari 50 tahun lalu. “Kami fokus menciptakan manfaat bersama salah satunya penyediaan fasilitas SAB di Srengsem, Bandar Lampung. Kami harapkan dapat mendukung masyarakat sekitar,” kata dia.
PT Nestlé Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandar Lampung menjalankan proyek SAB sejak Desember 2022–Juni 2024. Rangkaian proyek SAB berawal dari pelatihan kelompok pengelola sarana air bersih. Kemudian, pembangunan toren air, dan pemasangan 55 sambungan rumah. Proyek SABproyek SAB berhasil membuka akses air bersih yang berkapasitas hingga 250 keluarga.
Salah satu sumur proyek SAB itu dapat mengangkat 5.000 liter air bersih/jam. Hal ini turut mengurangi biaya masyarakat untuk kebutuhan air bersih. “Harapan kami adalah fasilitas SAB di Kelurahan Srengsem ini dapat terus menciptakan manfaat bersama bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Sufintri.