Jakarta (Lampost.co) — Komitmen pemerintah menjalankan amanat konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa harus semakin kuat. Upaya ini pun dengan semakin serius meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
“Upaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional sejatinya antara lain juga harus tercermin dari pengalokasian anggaran yang benar-benar fokus di sektor pendidikan,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 1 September 2024.
Dalam Rapat Kerja antara Komisi X DPR RI dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kamis, 29 Agustus 2024 lalu. Terungkap pagu anggaran Kemendikbudristek pada 2025 sebesar Rp83,19 triliun atau lebih rendah Rp15,7 triliun dari pada pagu anggaran 2024.
Padahal anggaran pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 naik menjadi Rp722,6 triliun. Angka itu lebih besar dari pada APBN 2024 sebesar Rp665 triliun.
Menurut Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, komitmen pemerintah untuk serius meningkatkan kualitas pendidikan nasional harus dipertanyakan.
Kementerian yang mendapat tanggung jawab mengelola pendidikan, tegas Rerie sapaan akrab Lestari, malah mendapat alokasi anggaran yang semakin kecil.
Sebaliknya, tambah dia, kementerian-kementerian yang tanggungjawabnya tidak di sektor pendidikan malah mendapat tambahan alokasi dana untuk mengelola pendidikan.
Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu berharap pengelolaan pendidikan nasional tertangani oleh orang-orang yang memiliki kompetensi yang tepat. Sehingga kita mampu mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa yang tertuang dalam konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar pemerintahan yang akan datang mampu lebih serius dan fokus dalam meningkatkan komitmen mencerdaskan kehidupan bangsa. Upaya ini melalui pembangunan sektor pendidikan nasional yang lebih baik.