Jakarta (lampost.co)–Jakarta kembali menyandang pedikat kota berudara terburuk di dunia pada Sabtu pagi, 21 September 2024.
Jakarta menempati posisi ketiga sebagai kota dengan udara paling buruk sejagat.
Situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara/ Air Quality Index (AQI) di Jakarta berada di angka 169. Angka itu masuk kategori tidak sehat dengan partikel halus atau Particulate Matter (PM) 2,5 di angka 81.1 mikrogram per meter kubik.
Konsentrasi tersebut setara 16.2 kali dari nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada peringkat pertama, kota dengan kualitas udara terburuk dunia, yakni Lahore, Pakistan dengan indeks kualitas udara di angka 187.
Kemudian Kota Kampala, Uganda pada peringkat kedua dengan indeks 172.
Wilayah Jakarta yang kualitas udara tidak sehat, yakni Palmerah, Kuningan, Kemayoran, Slipi, Grogol, dan Jeruk Purut
Masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan dengan selalu memakai masker saat di luar ruangan,
Kemudian, menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, serta menyalakan penyaring udara.