Bandar Lampung (Lampost.co) – Penggunaan WiFi gratis di bandara memang menggiurkan, tetapi harus berhati-hati karena tidak semua jaringan aman. Ada risiko peretasan yang bisa membuat rekening terkuras habis.
Keamanan WiFi di bandara sering kali masyarakat anggap remeh. Padahal, itu bisa menjadi celah bagi peretas untuk mencuri data pribadi dan informasi keuangan.
Matt Radolec, Wakil Presiden Cloud di perusahaan keamanan data Varonis, mengatakan serangan “evil twins” atau jaringan palsu yang menyamar sebagai WiFi resmi semakin umum.
Peretas menciptakan jaringan WiFi yang terlihat sah, tetapi sebenarnya hanya untuk mencuri data pengguna.
WiFi di bandara biasanya tersedia gratis sehingga banyak orang tergoda untuk langsung menghubungkannya tanpa mempertimbangkan risikonya. Pengguna sering kali terburu-buru untuk terhubung ke jaringan WiFi tanpa memeriksa keamanannya.
Peretas memanfaatkan situasi itu dengan menciptakan jaringan palsu yang menyerupai WiFi resmi bandara. “Ini seperti permainan cepat-cepat mengklik ‘terima’ lalu ‘masuk’ atau ‘sambungkan’,” ujar Radolec.
Dalam banyak kasus, pengguna tidak menyadari jika terhubung ke jaringan WiFi yang salah. Teknologi dalam serangan itu terus berkembang sehingga peretas kini dapat menggunakan perangkat kecil di sekitar bandara untuk menciptakan jaringan palsu.
Perangkat tersebut mampu meniru halaman login WiFi bandara dengan tampilan yang sama persis. Hal itu membuat pengguna tidak curiga dan dengan mudah memasukkan nama pengguna dan password.
Brian Alcorn, seorang konsultan IT, menjelaskan informasi tersebut terkumpul untuk peretas eksploitasi setelah data login berhasil tercuri. Korban yang biasanya traveler dalam keadaan terburu-buru atau lelah, sering tidak menyadari telah menjadi korban kejahatan siber.
Cara Melindungi Diri dari WiFi Palsu di Bandara
Untuk tidak menjadi korban serangan WiFi palsu di bandara, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
1. Gunakan Jaringan Seluler
Cara paling aman dengan menghindari penggunaan WiFi publik. Gunakan jaringan seluler atau hotspot pribadi dari ponsel.
Cara ini dapat memastikan koneksi tersebut aman karena kamu sendiri yang membuat jaringan dan memasang kata sandi yang hanya kamu ketahui.
Direktur Rensselaer Cybersecurity Collaboratory, Brian Callahan, mengatakan menggunakan hotspot pribadi jauh lebih aman karena memiliki kendali penuh atas jaringan tersebut.
2. Gunakan VPN
Jika harus menggunakan WiFi publik, pastikan untuk selalu menggunakan VPN (Virtual Private Network).
VPN akan mengenkripsi lalu lintas data antara perangkat dan server yang terakses. Sehingga, meski ada peretas yang mencoba melihat data kamu, tetapi tetap tidak dapat melakukan apapun.
“VPN dapat melindungi data karena lalu lintas yang terenkripsi membuat data sulit peretas curi,” kata Callahan.