Bandar Lampung (Lampost.co) – Google Lens memiliki pembaruan fitur terbaru yang memudahkan pengguna dalam mencari informasi tanpa harus mengetik. Pengguna bisa merekam video pendek sambil mengajukan pertanyaan tentang benda di sekitar mereka.
Fitur canggih itu memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan jawaban secara langsung melalui rekaman video.
Mengutip dari Android Police, fitur itu pertama kali diumumkan pada I/O Developer Conference tahun itu dan kini mulai dirilis secara luas. Pembaruan itu membuat pengguna bisa merekam video singkat sambil bertanya dengan suara atau teks dan Google Lens akan menganalisis video tersebut untuk memberikan jawaban.
Cara Menggunakan Fitur Video di Google Lens
1. Buka Google Lens dan pilih opsi Search with your camera.
2. Tekan dan tahan tombol shutter kamera untuk merekam video.
3. Kamu bisa langsung berbicara saat video merekam atau mengetik pertanyaan setelah selesai merekam.
Fitur itu sangat praktis meskipun belum selalu akurat. Sebagai contoh, saat pengguna mencoba mengidentifikasi iPhone 11, Google Lens menyebutnya sebagai iPhone XR. Namun, dengan merekam video yang lebih lama dan menampilkan lebih banyak sudut pandang, hasilnya dapat lebih akurat.
Pembaruan itu mulai meluncur secara bertahap dan pengguna Android kini bisa mencobanya langsung di perangkat mereka. Sayangnya, fitur itu saat ini hanya berfungsi untuk video yang merekam langsung melalui Google Lens, sehingga video yang ada di galeri belum bisa terpakai.
Fitur di Google Lens
Pengguna perangkat Pixel dengan peluncur default bisa langsung mengakses Google Lens melalui Search bar di bagian bawah layar. Jika belum ada, pengguna bisa mengunduh aplikasi Google Lens melalui Google Play Store.
Google Lens juga memperkenalkan fitur lain berupa dapat mendeteksi kondisi kulit, seperti mengidentifikasi tahi lalat atau ruam aneh pada kulit. Bantuan AI membuat fitur itu bisa mendeteksi masalah kulit di berbagai bagian tubuh dan memberikan saran visual.
Misalnya, bisa mengunggah foto benjolan atau kerutan di bibir. Bahkan, menganalisis kulit kepala untuk mengetahui lebih lanjut tentang masalah kerontokan rambut.
Cara menggunakan fitur itu cukup sederhana, mulai dari:
1. Ambil gambar atau unggah foto melalui Google Lens.
2. Aplikasi akan menampilkan kecocokan visual yang membantu mencari informasi terkait.
Namun, hasil dari Google Lens bukan untuk mendiagnosis medis. Pengguna sebaiknya untuk tetap berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan untuk arahan lebih lanjut.
Google Chrome Hadir dengan Fitur Sinkronisasi Grup Tab di Android
Selain pembaruan di Google Lens, Google Chrome kini bisa membuat pengguna untuk menyinkronkan grup tab antar perangkat. Fitur itu sangat bermanfaat bagi mereka yang sering beralih dari laptop ke ponsel saat browsing.
Fitur sinkronisasi itu membuat pengguna bisa langsung melanjutkan sesi browsing di HP tanpa harus membuka tab satu per satu. Selain itu, pengguna juga bisa berbagi grup tab dengan teman dan setiap perubahan di satu perangkat akan langsung terlihat di perangkat lain.
Berikut cara kerja fitur sinkronisasi grup tab:
1. Buka grup tab di Chrome.
2. Gunakan tombol Share untuk membagikan grup tab dengan teman.
3. Setiap perubahan di satu perangkat akan langsung terupdate di perangkat lain.
Fitur itu masih dalam tahap pengembangan di Chrome Canary untuk Android. Namun, harapannya segera rilis ke versi stabil dalam waktu dekat. Sinkronisasi grup tab itu membuat pengguna bisa bekerja secara efisien dalam tim. Lalu berbagi tautan tanpa perlu mengirim URL satu per satu.
Pembaruan di Google Lens dan Google Chrome itu membawa inovasi yang memudahkan kehidupan sehari-hari, baik untuk mencari informasi secara visual maupun berkolaborasi melalui sinkronisasi tab.
Google terus mengembangkan teknologi yang makin memudahkan penggunanya dari kecerdasan buatan di Google Lens hingga fitur kolaborasi di Chrome. Google pun memastikan pengguna bisa mendapatkan pengalaman yang lebih cerdas dan praktis dalam menjelajahi dunia digital dengan fitur-fitur baru itu.