Bandar Lampung (Lampost.co)— Puluhan ibu rumah tangga yang merupakan istri nelayan di Pulau Pasaran dan Kalaju Keteguhan, Bandar Lampung, antusias mengikuti Bimbingan Teknis Pengembangan dan Diversivikasi Usaha Nelayan.
Kegiatan tersebu yang menyelenggarakan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yang di dampingi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Bandar Lampung, Selasa 29 Oktober 2024.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Transformasi Pulau Pasaran, Dari Sentra Ikan Teri Menuju Kampung Nelayan Modern
Pada kegiatan tersebut mengajarkan para ibu-ibu nelayan bagaimana cara membuat batik ecoprint. Lalu teknik mencetak kain yang menggunakan bahan-bahan alami sekitar tempat tinggal, seperti dedaunan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Bandar Lampung, Ricardo BNW, menjelaskan tujuan pelatihan ini agar para ibu rumah tangga. Istri dari para nelayan, bisa meningkatkan potensi diri mereka dalam mengembangkan ide usaha. Sehingga dapat membantu perekonomian keluarga.
Dalam kesempatan yang sama, Dewi Yul, perwakilan dari Koperasi Kampung Nelayan Modern (Kalamo), juga menyampaikan terima kasih kepada Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) atas pelatihan yang telah mereka berikan.
Dewi menambahkan, KKP telah mendampingi warga selama hampir dua tahun dalam mengembangkan Pulau Pasaran menjadi Kampung Nelayan Modern (Kalamo). Serta memberikan berbagai pelatihan kepada para warga.
Mewakili warga, Dewi berharap dapat terus memperoleh ilmu yang bermanfaat dari KKP dan pemerintah setempat untuk mengembangkan ide usaha. Sehingga para ibu-ibu mampu membantu perekonomian keluarga.
Selain pelatihan UMKM bagi ibu rumah tangga, KKP Bandar Lampung juga mengadakan uji coba makan bergizi berbahan dasar ikan bersama siswa TK dan SD di Pulau Pasaran.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ke-25.