Bandar Lampung (Lampost.co)–Pusat Moderasi Beragama Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) menyelenggarakan Sosialisasi Penguatan Moderasi Beragama. Tujuannya meningkatkan pemahaman moderasi beragama di kalangan mahasiswa. Acara ini digelar selama dua hari, yaitu 4-5 November 2024, di Gedung Serba Guna (GSG) Fakultas Syariah.
Perwakilan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) seperti Senat Mahasiswa (SEMA), Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).
Kepala Pusat Moderasi Beragama UIN Raden Intan Lampung, Riski Gunawan, dalam sambutannya, mengajak para peserta mengikuti sosialisasi dengan sungguh-sungguh. “Kami berharap peserta bisa fokus dan benar-benar memahami materi. Nanti, bagi peserta terbaik akan bergabung dengan Tim Moderasi Beragama UIN Raden Intan Lampung,” ujar Riski.
Baca Juga: Rektor UIN RIL Gaungkan Hari Santri Nasional 2024 dan Kehadiran Menteri Agama Kabinet Merah Putih
Sosialisasi ini juga menghadirkan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Prof. Kumedi Ja’far yang menjadi narasumber mewakili Rektor UIN Raden Intan Lampung. Ia menegaskan pentingnya sikap moderat di kalangan mahasiswa. Termasuk sikap tidak mudah menghakimi agama lain serta tidak merasa paling benar dalam menjalankan praktik ibadah.
“Kami berharap mahasiswa yang hadir dapat menularkan pemahaman moderasi ini kepada teman-temannya, sehingga sikap moderat bisa terteapkan dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Prof. Kumedi.
Materi sosialisasi ini menyoroti empat pilar utama moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, anti-kekerasan, toleransi, dan penerimaan terhadap tradisi. Mahasiswa mendapat pentingnya rasa kemanusiaan, menjaga kemaslahatan umum, bersikap adil dan berimbang. Serta menghargai tradisi lokal yang tidak bertentangan dengan prinsip agama.
Acara ini menghadirkan pembicara lain seperti Wakil Dekan 2 Fakultas Adab, Dr. Hj. Romlah, dan fasilitator Siti Wuryan. Diharapkan, sosialisasi ini dapat membekali mahasiswa UIN Raden Intan Lampung dengan nilai-nilai moderasi beragama yang dapat diterapkan baik di lingkungan kampus maupun dalam masyarakat.