Bandar Lampung (Lampost.co) — Penjabat Gubernur Lampung, Samsudin mengimbau seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) agar terus menjaga inflasi di Lampung.
“Jajaran OPD terkait saya minta untuk tetap perhatikan secara detail. Sehingga bila ada sesuatu hal untuk penanganan, kita bisa lakukan intervensi,” kata Samsudin, Senin, 4 November 2024.
Menurutnya, langkah pengendalian yang berkesinambungan juga mampu menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi daerah.
Baca Juga:
OPD di Lampung Diminta Tak Antikritik terhadap Keluhan Layanan Publik
“Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk berkoordinasi dengan semua pihak dalam memastikan ketersediaan dan distribusi pasokan bahan pokok. Serta mengantisipasi potensi gangguan yang dapat memicu inflasi,” ujarnya.
Adapun Provinsi Lampung pada Oktober mengalami inflasi sebesar 1,94% year on year (yoy). Angka tersebut lebih rendah dari pada bulan sebelumnya sebesar 2,16% (yoy).
Inflasi Provinsi Lampung pada Oktober 2024 tercatat sebesar 0,67% (ytd). Angka tersebut lebih rendah dari pada angka nasional sebesar 0,82% (ytd).
Sebelumnya juga Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung menilai tingkat inflasi tahunan tersebut relatif baik. Hal ini karena masih terjaga dalam rentang target inflasi nasional sebesar 2,5±1% (yoy).
Adapun komoditas cabai merah dan cabai rawit pada triwulan IV, rentan mengalami peningkatan karena ketersediaan pasokan. Sementara komoditas beras dan telur ayam ras juga berpotensi mengalami inflasi, walaupun dengan probabilitas yang lebih rendah.