Pringsewu (Lampost.co)–PT Bukit Asam (PTBA) Tbk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 23,4 kilowatt-peak (kWp). Pembangkit ini untuk menghidupkan pompa irigasi pertanian di Desa Lugusari, Pringsewu.
Peresmian PLTS irigasi di Desa Lugusari terlaksana pada Senin, 28 Oktober 2024. Hadir dalam acara peresmian tersebut, antara lain Marindo Kurniawan, Pj Bupati Pringsewu beserta jajaran. Hengki Burmana, General Manager PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Unit Pelabuhan Tarahan. Dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
Pj Bupati Pringsewu Marindo Kurniawan menyampaikan bantuan pompa irigasi ini merupakan wujud nyata komitmen membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air bagi pertanian. Juga meningkatkan kesejahteraan serta mendorong swasembada pangan di Provinsi Lampung.
Baca Juga: Berkomitmen Turut Mencerdaskan Bangsa PTBA Berikan Beasiswa untuk Putra-Putri TNI dan Polri
“Dengan memanfaatkan energi surya, kita telah mengurangi ketergantungan pada energi fosil sekaligus dampak lingkungan. Hal ini sejalan dengan membangun Pringsewu yang hijau dan lestari,” katanya.
Marindo menyebutkan Dinas PUPR Kabupaten Pringsewu pada 2023 telah membangun Bendung Lugusari untuk menampung air. Dengan adanya PLTS irigasi, ia berharap kedua infrastruktur tersebut dapat menciptakan sistem irigasi yang efisien dan berkelanjutan.
Hengki Burmana, General Manager PTBA Unit Pelabuhan Tarahan mengapresiasi warga Desa Lugusari yang secara sukarela menghibahkan lahan untuk mendukung pembangunan PLTS ini. Hengki berharap agar PLTS irigasi dapat membawa manfaat berkelanjutan bagi para petani.
“Saya titip pesan kepada masyarakat Desa Lugusari untuk bersama-sama menjaga dan merawat PLTS ini. Sehingga manfaatnya dapat terus dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Pere
PLTS irigasi di Desa Lugusari terdiri atas 40 panel surya yang berdiri di atas lahan seluas 420 meter persegi. Dengan kapasitas 23,4 kWp, PLTS irigasi ini diharapkan mampu mengairi lahan pertanian seluas 380 hingga 500 hektare, sehingga dapat mendukung peningkatan produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Manfaatnya terasakan oleh sekitar 267 petani di Desa Lugusari.
Keberadaan PLTS irigasi memungkinkan petani di Desa Lugusari meningkatkan frekuensi panen. Sebelum adanya PLTS irigasi, para petani di wilayah ini hanya 1 kali dalam setahun karena bergantung pada sistem tadah hujan. Kini mereka dapat panen 2 hingga 3 kali dalam setahun karena adanya pasokan air sepanjang tahun dari pompa irigasi yang dihidupkan PLTS.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT