Beirut (Lampost.co) — Serangan udara Israel menghancurkan sebuah bangunan bersejarah dekat Kastil kuno Baalbek di Lebanon timur, kata gubernur setempat.
Gubernur Baalbek-Hermel, Bachid Khodr, pada Rabu (6/11) mengatakan kepada Anadolu bahwa serangan itu membuat bangunan bersejarah Manshieh hancur.
“Bangunan ini terletak di kawasan yang tergolong situs warisan dan berasal dari era Ottoman,” katanya.
Baca juga: Tentara Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub di Lebanon
Khodr mengatakan serangan itu paling dekat dengan Kastil Baalbek, dan pemeriksaan akan menentukan apakah ada kerusakan yang terjadi di dalam kastil.
Seorang pejabat Kementerian Kebudayaan, yang tidak ingin di sebutkan namanya, mengatakan kepada Anadolu bahwa “salah satu serangan udara Israel menghancurkan bangunan bersejarah Manshieh”.
Bangunan itu di golongkan kementerian berasal dari era Ottoman di Levant (1516-1918) dan terletak berdekatan dengan Istana Baalbek yang bersejarah.
Beberapa minggu belakangan, serangan udara Israel kerap menargetkan “Kota Matahari,” Baalbek, yang terkenal dengan situs arkeologinya, sebagian besar berasal dari era Romawi.
Sebelumnya, sebuah video yang beredar pada Rabu (16/10) memperlihatkan tentara Israel yang tengah menghancurkan sebuah situs bersejarah di Mhaibib, Lebanon selatan, di mana makam putra Nabi Yakub, Bunyamin, berada.
Makam itu berusia 2.100 tahun. Jaraknya sekitar 115 kilometer dari Beirut. Makam itu memiliki nilai religius dan sejarah yang tinggi dan menarik banyak wisatawan.
Qassem Ahmed Jaber, pemimpin kota itu, mengaku tidak tahu pasti seberapa besar kerusakan di situs bersejarah itu akibat serangan Israel. Pihak berwenang Lebanon belum memberikan keterangan.